Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan soal makna Sumpah Pemuda. Semangat Sumpah Pemuda dinilai masih relevan sebagai panduan dalam memajukan Indonesia.
"Di era digital, peran sentral pemuda adalah kekuatan terbesar dan bonus demografi bagi bangsa Indonesia," kata Jokowi dalam peringatan Hari Sumpah Pemuda, Kamis, 28 Oktober 2021.
Menurut dia, 93 tahun silam, para pemuda bersumpah menjadi Bangsa Indonesia yang satu. Hal itu terwujud bukan karena keseragaman, melainkan keberagaman penduduk Indonesia.
"Suku, bahasa, warna kulit, bahkan agama yang berbeda bukan halangan untuk membangun satu Indonesia," papar dia.
Baca: 3 Pesan Nadiem di Hari Sumpah Pemuda
Kepala Negara menyebut Indonesia harus kian solid di tengah perubahan zaman. Dalam bidang teknologi, Jokowi mencontohkan banyak produk telah berganti dari analog menjadi serba digital.
Tantangan ini, kata Jokowi, tak boleh membuat pemuda Indonesia menyerah. Pemuda harus berdaya untuk menumbuhkan ide-ide cemerlang demi menaklukkan tantangan.
"Pemuda adalah para pemberani untuk mengambil risiko dan merebut peluang-peluang," tutur Jokowi.
Presiden Jokowi menegaskan pemuda mesti menjadi yang terdepan dalam menemukan inovasi. Pemuda Indonesia harus mau terus belajar.
"Generasi sebelumnya harus terus meremajakan diri, mengadopsi cara-cara baru dalam berpikir dan bekerja," ujar Presiden.
Jokowi menuturkan peran pemuda terbukti dari menjamurnya perusahaan start-up. Mereka bahkan bisa mengalahkan pemain global yang sudah lama memimpin.
"Semakin banyak pemuda yang punya reputasi di dunia, seniman-seniman, dan prestasi atlet pemuda kita mengharumkan nama bangsa," jelas Jokowi.
Jakarta: Presiden Joko Widodo (
Jokowi) mengingatkan soal makna
Sumpah Pemuda. Semangat Sumpah Pemuda dinilai masih relevan sebagai panduan dalam memajukan Indonesia.
"Di era digital, peran sentral pemuda adalah kekuatan terbesar dan bonus demografi bagi bangsa Indonesia," kata Jokowi dalam peringatan Hari Sumpah Pemuda, Kamis, 28 Oktober 2021.
Menurut dia, 93 tahun silam, para pemuda bersumpah menjadi Bangsa Indonesia yang satu. Hal itu terwujud bukan karena keseragaman, melainkan keberagaman penduduk Indonesia.
"Suku, bahasa, warna kulit, bahkan agama yang berbeda bukan halangan untuk membangun satu Indonesia," papar dia.
Baca:
3 Pesan Nadiem di Hari Sumpah Pemuda
Kepala Negara menyebut Indonesia harus kian solid di tengah perubahan zaman. Dalam bidang teknologi, Jokowi mencontohkan banyak produk telah berganti dari analog menjadi serba digital.
Tantangan ini, kata Jokowi, tak boleh membuat pemuda Indonesia menyerah.
Pemuda harus berdaya untuk menumbuhkan ide-ide cemerlang demi menaklukkan tantangan.
"Pemuda adalah para pemberani untuk mengambil risiko dan merebut peluang-peluang," tutur Jokowi.
Presiden Jokowi menegaskan pemuda mesti menjadi yang terdepan dalam menemukan inovasi. Pemuda Indonesia harus mau terus belajar.
"Generasi sebelumnya harus terus meremajakan diri, mengadopsi cara-cara baru dalam berpikir dan bekerja," ujar Presiden.
Jokowi menuturkan peran pemuda terbukti dari menjamurnya perusahaan start-up. Mereka bahkan bisa mengalahkan pemain global yang sudah lama memimpin.
"Semakin banyak pemuda yang punya reputasi di dunia, seniman-seniman, dan prestasi atlet pemuda kita mengharumkan nama bangsa," jelas Jokowi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)