Anggota Komisi III DPR Habiburokhman dalam Crosscheck Medcom.id.
Anggota Komisi III DPR Habiburokhman dalam Crosscheck Medcom.id.

Cegah Kasus ACT Terulang, Seluruh Lembaga Donasi Diminta Diaudit

Theofilus Ifan Sucipto • 10 Juli 2022 11:16
Jakarta: Anggota Komisi III DPR Habiburokhman meminta seluruh lembaga donasi diaudit. Supaya dugaan kasus penyelewengan dana umat yang dilakukan yayasan Aksi Cepat Tanggap (ACT) tidak terulang.
 
"Kami menyerukan audit untuk semua lembaga donasi tanpa terkecuali," kata Habiburokhman dalam diskusi virtual Crosscheck Medcom.id bertajuk ‘Miris! Aliran Cuan Teroris,’ Minggu, 10 Juli 2022.
 
Habiburokhman mengatakan lembaga donasi seyogianya menjadi jembatan niat baik umat. Namun, kasus ACT mencoreng hal tersebut lantaran tidak disalurkan kepada yang berhak menerima.

"Kami mengutuk keras niat baik orang amal dan sedekah diselewengkan," ujar politikus PartaI Gerindra itu.
 
Baca: Endus Kejanggalan Aliran Dana ACT Sejak 2014, Kinerja PPATK Dipertanyakan

Menurut Habiburokhman, audit lembaga pengumpul donasi sangat penting. Toh, anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) juga diawasi ketat.
 
"APBN saja diawasi, apalagi ini (lembaga donasi) karena (dananya) dari umat langsung,” tutur dia.
 
Majalah Tempo mengungkap dugaan penyelewengan dana umat di Yayasan ACT. PPATK kemudian menelusuri aliran keuangan milik organisasi kemanusiaan ACT. Salah satu hasilnya, PPATK mengendus adanya aliran dana ACT ke rekening seseorang yang terafiliasi dengan kelompok teroris Al Qaeda.
 
"Berdasarkan hasil kajian dari database yang PPTK miliki ada yang terkait dengan pihak yang, ini masih diduga yang bersangkutan (penerima) pernah ditangkap menjadi satu dari 19 orang yang ditangkap kepolisian Turki karena terkait dengan Al Qaeda," ujar Kepala PPATK Ivan Yustiavandana dalam konferensi pers di Gedung PPATK, Jakarta Pusat, Rabu, 6 Juli 2022.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan