"Jika ada yang bergabung, kemungkinan hanya kecil. Tidak signifikan," kata Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi dalam keterangan tertulis, Jumat, 11 September 2020.
Salah satu alasannya, perjuangan membuat partai baru berat. Kader yang pindah harus membangun infrastruktur partai, menyiapkan pengurus, hingga membuat program agar kader militan kepada partai baru.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Baca: Nama 'PAN Reformasi' Dianggap Strategi Gerogoti Pemilih PAN
Selain itu, partai baru memiliki tantangan cukup berat jika ingin lolos ke parlemen. Apalagi, ambang batas parlemen semakin tinggi.
"Setiap pemilu angkanya (ambang batas parlemen) semakin naik sesuai ketentuan Undang-Undang Pemilu," ungkap dia.