Jakarta: Politikus Gerindra Arief Poyuono mengakui bahwa dirinya ingin mencari muka ke Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hal itu dilakukan terkait wacana jabatan presiden tiga periode.
"Saya cari muka sebagai rakyat," kata Arief dalam diskusi virtual, Sabtu, 20 Maret 2021.
Cari muka yang dimaksud oleh politikus Gerindra itu karena ingin terlihat sebagai rakyat yang mendukung kepemimpinan Jokowi. Presiden ke-7 Indonesia itu dinilai mampu memimpin negeri ini.
"Saya ingin menjerumuskan seorang Jokowi untuk menyelamatkan Indonesia," ungkap dia.
Arief juga mengaku ingin menampar Jokowi. Tujuannya, ingin menyadarkan Jokowi bahwa tidak ada sosok lain di negeri ini yang mampu menyelamatkan Indonesia dari krisis.
Baca: MPR Disebut Tak Berniat Bahas Jabatan Presiden 3 Periode
"Dia (Jokowi) adalah seorang pemimpin yang sangat diinginkan oleh masyarakat Indonesia untuk menyelamatkan masyarakat Indonesia pada saat covid-19," ujar dia.
Sebelumnya, Presiden Jokowi melempar tiga pernyataan keras setelah wacana perubahan jabatan presiden menjadi tiga periode. Pihak yang mengemukakan wacana tersebut dianggap menampar, menjerumuskan, dan ingin cari muka.
Jakarta: Politikus Gerindra Arief Poyuono mengakui bahwa dirinya ingin mencari muka ke Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hal itu dilakukan terkait wacana
jabatan presiden tiga periode.
"Saya cari muka sebagai rakyat," kata Arief dalam diskusi virtual, Sabtu, 20 Maret 2021.
Cari muka yang dimaksud oleh politikus Gerindra itu karena ingin terlihat sebagai rakyat yang mendukung kepemimpinan
Jokowi. Presiden ke-7 Indonesia itu dinilai mampu memimpin negeri ini.
"Saya ingin menjerumuskan seorang Jokowi untuk menyelamatkan Indonesia," ungkap dia.
Arief juga mengaku ingin menampar Jokowi. Tujuannya, ingin menyadarkan Jokowi bahwa tidak ada sosok lain di negeri ini yang mampu menyelamatkan Indonesia dari krisis.
Baca: MPR Disebut Tak Berniat Bahas Jabatan Presiden 3 Periode
"Dia (Jokowi) adalah seorang pemimpin yang sangat diinginkan oleh masyarakat Indonesia untuk menyelamatkan masyarakat Indonesia pada saat covid-19," ujar dia.
Sebelumnya, Presiden Jokowi melempar tiga pernyataan keras setelah wacana perubahan jabatan presiden menjadi tiga periode. Pihak yang mengemukakan wacana tersebut dianggap menampar, menjerumuskan, dan ingin cari muka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)