Jakarta: Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengaku kegiatan pelatihan yang akan dilaksanakan di Magelang, Jawa Tengah merupakan nostalgia masa lalu.
AHY menyebut, baginya Akademi Militer (Akmil) merupakan sebuah almamater tempat dirinya dulu ditempa semasa menempuh pendidikan dulu.
"Bagi saya, termasuk pak menteri Transmigrasi ini kalau kembali ke Magelang, kembali ke Akademi Militer itu pasti ada nostalgianya karena kami ditempa disana sebagai seorang taruna dan perwira disana," kata AHY.
Menurut AHY, memilih tempat Akmil Magelang merupakan salah satu pilihan yang tepat untuk menjadikan para menteri di Kabinet Merah Putih sebagai kader-kader yang patriot karena pemimpin bukan hanya di militer tetapi juga di semua lini profesi. Oleh karena itu, AHY sangat berantusias untuk melakukan pelatihan ini.
"Karena itu saya menyambut dengan penuh suka cita, yang saya tau pembekalan ini juga bisa membuat semakin dekat dengan menteri dan wamen karena di awal kabinet ini tentunya harus saling mengenal dan berkomunikasi," lanjut AHY.
AHY juga mengaku sudah menerima berbagai atribut yang bakal digunakan pada saat kegiatan nanti. Sehingga, dia merasa siap untuk mengikuti berbagai rangkaian dan juga arahan yang diberikan oleh Prabowo terhadap menteri dan juga wakil menteri di sana.
Baca juga: Mengenal Wisata Gunung Tidar, Tempat Pelatihan Menteri Kabinet Prabowo
Diketahui sebelumnya, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, bakal mengirim para menteri dan wakil menterinya ke Kawasan Akademi Militer (Akmil), Gunung Tidar, Magelang, Jawa Tengah usai dilantik.
Pelatihan di Gunung Tidar diketahui akan berlangsung selama tiga hari pada tanggal 25-27 Oktober. Para menteri dan wakil menteri akan mengikuti berbagai kegiatan, seperti pendakian, latihan kepemimpinan, dan diskusi kelompok. Kegiatan-kegiatan ini dirancang untuk mengasah kemampuan berpikir strategis, mengambil keputusan, dan bekerja sama dalam tim.
Presiden Prabowo Subianto berharap pelatihan di Gunung Tidar dapat membentuk menteri dan wakil menteri menjadi pemimpin yang berkualitas. Beliau yakin bahwa para pejabat ini akan mampu menjalankan tugas dengan baik dan berkontribusi pada kemajuan bangsa Indonesia.
"Pelatihan ini adalah bagian dari upaya kita untuk membangun Indonesia yang lebih baik," kata Prabowo.
Jakarta: Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan,
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengaku kegiatan pelatihan yang akan dilaksanakan di Magelang, Jawa Tengah merupakan nostalgia masa lalu.
AHY menyebut, baginya Akademi Militer (Akmil) merupakan sebuah almamater tempat dirinya dulu ditempa semasa menempuh pendidikan dulu.
"Bagi saya, termasuk pak menteri Transmigrasi ini kalau kembali ke Magelang, kembali ke Akademi Militer itu pasti ada nostalgianya karena kami ditempa disana sebagai seorang taruna dan perwira disana," kata AHY.
Menurut AHY, memilih tempat Akmil Magelang merupakan salah satu pilihan yang tepat untuk menjadikan para menteri di Kabinet Merah Putih sebagai kader-kader yang patriot karena pemimpin bukan hanya di militer tetapi juga di semua lini profesi. Oleh karena itu, AHY sangat berantusias untuk melakukan pelatihan ini.
"Karena itu saya menyambut dengan penuh suka cita, yang saya tau pembekalan ini juga bisa membuat semakin dekat dengan menteri dan wamen karena di awal kabinet ini tentunya harus saling mengenal dan berkomunikasi," lanjut AHY.
AHY juga mengaku sudah menerima berbagai atribut yang bakal digunakan pada saat kegiatan nanti. Sehingga, dia merasa siap untuk mengikuti berbagai rangkaian dan juga arahan yang diberikan oleh Prabowo terhadap menteri dan juga wakil menteri di sana.
Diketahui sebelumnya, Presiden Republik Indonesia
Prabowo Subianto, bakal mengirim para menteri dan wakil menterinya ke Kawasan Akademi Militer (Akmil), Gunung Tidar, Magelang, Jawa Tengah usai dilantik.
Pelatihan di Gunung Tidar diketahui akan berlangsung selama tiga hari pada tanggal 25-27 Oktober. Para menteri dan wakil menteri akan mengikuti berbagai kegiatan, seperti pendakian, latihan kepemimpinan, dan diskusi kelompok. Kegiatan-kegiatan ini dirancang untuk mengasah kemampuan berpikir strategis, mengambil keputusan, dan bekerja sama dalam tim.
Presiden Prabowo Subianto berharap pelatihan di Gunung Tidar dapat membentuk menteri dan wakil menteri menjadi pemimpin yang berkualitas. Beliau yakin bahwa para pejabat ini akan mampu menjalankan tugas dengan baik dan berkontribusi pada kemajuan bangsa Indonesia.
"Pelatihan ini adalah bagian dari upaya kita untuk membangun Indonesia yang lebih baik," kata Prabowo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)