medcom.id, Jakarta: Partai Gerindra belum menentukan sikap terkait ditunjuknya Komjen Pol Budi Gunawan sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN). Sikap akan diambil setelah Komisi I menggelar uji kelayakan dan kepatutan.
"Kita akan lihat dulu fit and proper test-nya. Baru memutuskan," kata Ketua DPP Partai Gerindra Desmond J Mahesa saat dihubungi, Jumat (2/9/2016).
Desmond menyebut, kasus yang pernah menyeret Budi Gunawan menjadi tersangka oleh KPK dinilai bisa menganggu langkahnya.
Dia mencatat setidaknya ada dua kasus yang menimpa Budi Gunawan dan dianggap rawan. Pertama, soal dugaan kasus rekening gendut yang sempat ditangani KPK. Kedua, kasus dugaan menggunakan aparatur kepolisian untuk pemenangan pilpres 2014.
Baca: Satu Kaki Budi Gunawan Sudah di Kursi Kepala BIN
"Kalau kasus ditindaklanjuti enggak layak jadi BIN," ujar anggota Komisi III DPR ini.
Komjen Budi Gunawan--Antara/M Agung Rajasa.
Karenanya, Desmond meminta Komisi I DPR bisa lebih waspada dan komprehensif dalam melakukan fit and proper test Budi Gunawan, atas kasus yang pernah menerpa.
"Bagaimanapun Budi Gunawan pernah terlibat persoalan itu. Kalau ke depan dia berpihak PDIP dan Presiden Jokowi, bahaya juga," ujarnya.
Baca: Budi Gunawan Dinilai Tepat Pimpin BIN
Meski demikian, Desmond mengatakan fraksinya tidak akan ngotot untuk melakukan penolakan ini.
"Kalau kita tidak setuju, kalah juga kita. Mengalir saja. Kita tunggu saja dari masyarakat. Kalau dari Budi Gunawan ini benar-benar untuk kepentingan negara, kita harus berikan applause," kata Desmond.
medcom.id, Jakarta: Partai Gerindra belum menentukan sikap terkait ditunjuknya Komjen Pol Budi Gunawan sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN). Sikap akan diambil setelah Komisi I menggelar uji kelayakan dan kepatutan.
"Kita akan lihat dulu
fit and proper test-nya. Baru memutuskan," kata Ketua DPP Partai Gerindra Desmond J Mahesa saat dihubungi, Jumat (2/9/2016).
Desmond menyebut, kasus yang pernah menyeret Budi Gunawan menjadi tersangka oleh KPK dinilai bisa menganggu langkahnya.
Dia mencatat setidaknya ada dua kasus yang menimpa Budi Gunawan dan dianggap rawan. Pertama, soal dugaan kasus rekening gendut yang sempat ditangani KPK. Kedua, kasus dugaan menggunakan aparatur kepolisian untuk pemenangan pilpres 2014.
Baca:
Satu Kaki Budi Gunawan Sudah di Kursi Kepala BIN
"Kalau kasus ditindaklanjuti enggak layak jadi BIN," ujar anggota Komisi III DPR ini.
Komjen Budi Gunawan--Antara/M Agung Rajasa.
Karenanya, Desmond meminta Komisi I DPR bisa lebih waspada dan komprehensif dalam melakukan
fit and proper test Budi Gunawan, atas kasus yang pernah menerpa.
"Bagaimanapun Budi Gunawan pernah terlibat persoalan itu. Kalau ke depan dia berpihak PDIP dan Presiden Jokowi, bahaya juga," ujarnya.
Baca:
Budi Gunawan Dinilai Tepat Pimpin BIN
Meski demikian, Desmond mengatakan fraksinya tidak akan ngotot untuk melakukan penolakan ini.
"Kalau kita tidak setuju, kalah juga kita. Mengalir saja. Kita tunggu saja dari masyarakat. Kalau dari Budi Gunawan ini benar-benar untuk kepentingan negara, kita harus berikan
applause," kata Desmond.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)