Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan penggunaan 40 persen anggaran untuk belanja barang buatan dalam negeri. Mulai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), hingga anggaran BUMN.
"Tidak usah muluk-muluk, dibelokkan 40 persen saja, 40 persen saja itu bisa men-trigger pertumbuhan ekonomi kita dari pemerintah (pusat) dan pemerintah daerah bisa 1,71 persen," kata Jokowi dalam acara Aksi Afirmasi Bangga Buatan Indonesia di Bali, Jumat, 25 Maret 2022.
Jokowi mengatakan selama ini banyak anggaran belanja negara digunakan membeli barang impor. Padahal, produk yang dibeli tersebut juga diproduksi di dalam negeri.
"Cek yang terjadi, sedih belinya barang-barang impor semua, padahal kita memiliki (produk dalam negeri),"
Jokowi menerangkan anggaran pengadaan barang dan jasa untuk modal di pemerintah pusat mencapai Rp526 triliun. Sedangkan, pemerintah daerah Rp535 triliun.
"Lebih gede daerah. BUMN jangan lupa saya detailkan Rp420 triliun, Ini duit gede banget, besar sekali," ungkap Presiden.
Baca: Geram Jajarannya Masih Sering Impor, Jokowi: Bodoh Banget Kita
Kepala Negara menyebut bila 40 persen anggaran digunakan untuk produk lokal, maka belanja BUMN dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi hingga 0,4 persen. Kemudian, belanja APBN dan APBD dapat mendorong pertumbuhan ekonomi 1,5 sampai 1,7 persen.
"Ini kan 2 persen lebih, tidak usah cari ke mana-mana, tidak usah cari investor, kita diam saja tapi konsisten beli barang yang diproduksi pabrik-pabrik, industri-industri, UKM-UKM kita kok tidak kita lakukan? Bodoh sekali kalau kita tidak melakukan ini," tegas Kepala Negara.
Presiden menginstruksikan kementerian dan pemda menghentikan tradisi membeli barang-barang impor. Hal itu dinilai merugikan.
"Ndak bisa. Kalau kita beli barang impor, bayangkan bapak ibu kita beri pekerjaan ke negara lain, duit kita, capital outflow keluar, pekerjaan ada di sana, bukan di sini," ungkap Presiden.
Menurut dia, bila kementerian, pemda dan BUMN membeli produk lokal akan ada tambahan modal dan investasi pengusaha dalam negeri. Sehingga, dapat membuka lapangan pekerjaan.
"Tadi sudah dihitung, bisa membuka 2 juta lapangan pekerjaan, kalau ini tidak dilakukan sekali lagi, bodoh banget kita ini. Jangan tepuk tangan," cetus mantan Wali Kota Solo itu.
Jokowi menilai anggaran belanja negara belum dimaksimalkan untuk produk dalam negeri. Pola ini harus segera diubah.
"Kita hanya minta 40 persen saja sampai Mei 2022. Tadi pagi saya cek baru Rp214 triliun," ungkap Presiden.
Acara Aksi Afirmasi Bangga Buatan Indonesia dihadiri para menteri dan gubernur seluruh Indonesia. Kegiatan didahului business matching belanja produk dalam negeri pada 22-24 Maret 2022 dengan hasil mencapai Rp85 triliun.
Simulasi Badan Pusat Statistik (BPS), dampak pembelian produk dalam negeri senilai Rp400 triliun dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 1,67 - 1,71 persen. Jika pertumbuhan ekonomi sebesar 3,69 persen pada 2021, maka dengan memaksimalkan penggunaan produk lokal, ekonomi Indonesia dapat terdongkrak hingga 5,36 - 5,4 persen.
Jakarta: Presiden
Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan penggunaan 40 persen anggaran untuk belanja barang buatan dalam negeri. Mulai dari
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), hingga anggaran BUMN.
"Tidak usah muluk-muluk, dibelokkan 40 persen saja, 40 persen saja itu bisa men-
trigger pertumbuhan ekonomi kita dari pemerintah (pusat) dan pemerintah daerah bisa 1,71 persen," kata Jokowi dalam acara Aksi Afirmasi Bangga Buatan Indonesia di Bali, Jumat, 25 Maret 2022.
Jokowi mengatakan selama ini banyak anggaran belanja negara digunakan membeli barang impor. Padahal, produk yang dibeli tersebut juga diproduksi di dalam negeri.
"Cek yang terjadi, sedih belinya barang-barang impor semua, padahal kita memiliki (produk dalam negeri),"
Jokowi menerangkan
anggaran pengadaan barang dan jasa untuk modal di pemerintah pusat mencapai Rp526 triliun. Sedangkan, pemerintah daerah Rp535 triliun.
"Lebih
gede daerah. BUMN jangan lupa saya detailkan Rp420 triliun, Ini duit
gede banget, besar sekali," ungkap Presiden.
Baca:
Geram Jajarannya Masih Sering Impor, Jokowi: Bodoh Banget Kita
Kepala Negara menyebut bila 40 persen anggaran digunakan untuk produk lokal, maka belanja BUMN dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi hingga 0,4 persen. Kemudian, belanja APBN dan APBD dapat mendorong pertumbuhan ekonomi 1,5 sampai 1,7 persen.
"Ini
kan 2 persen lebih, tidak usah cari ke mana-mana, tidak usah cari investor, kita diam saja tapi konsisten beli barang yang diproduksi pabrik-pabrik, industri-industri, UKM-UKM kita
kok tidak kita lakukan? Bodoh sekali kalau kita tidak melakukan ini," tegas Kepala Negara.
Presiden menginstruksikan kementerian dan pemda menghentikan tradisi membeli barang-barang impor. Hal itu dinilai merugikan.
"
Ndak bisa. Kalau kita beli barang impor, bayangkan bapak ibu kita beri pekerjaan ke negara lain, duit kita,
capital outflow keluar, pekerjaan ada di sana, bukan di sini," ungkap Presiden.
Menurut dia, bila kementerian, pemda dan BUMN membeli produk lokal akan ada tambahan modal dan investasi pengusaha dalam negeri. Sehingga, dapat membuka lapangan pekerjaan.
"Tadi sudah dihitung, bisa membuka 2 juta lapangan pekerjaan, kalau ini tidak dilakukan sekali lagi, bodoh
banget kita ini. Jangan tepuk tangan," cetus mantan Wali Kota Solo itu.
Jokowi menilai anggaran belanja negara belum dimaksimalkan untuk produk dalam negeri. Pola ini harus segera diubah.
"Kita hanya minta 40 persen saja sampai Mei 2022. Tadi pagi saya cek baru Rp214 triliun," ungkap Presiden.
Acara Aksi Afirmasi Bangga Buatan Indonesia dihadiri para menteri dan gubernur seluruh Indonesia. Kegiatan didahului
business matching belanja produk dalam negeri pada 22-24 Maret 2022 dengan hasil mencapai Rp85 triliun.
Simulasi Badan Pusat Statistik (BPS), dampak pembelian produk dalam negeri senilai Rp400 triliun dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 1,67 - 1,71 persen. Jika pertumbuhan ekonomi sebesar 3,69 persen pada 2021, maka dengan memaksimalkan penggunaan produk lokal, ekonomi Indonesia dapat terdongkrak hingga 5,36 - 5,4 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)