Jakarta: Penyaluran bantuan produktif usaha mikro (BPUM) oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) diminta diawasi secara ketat. Sehingga, dukungan tersebut bisa berlanjut hingga 2021, khususnya di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur.
"Saya hanya ingin pelaksanan (distribusi) di lapangan diawasi," kata Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Sehan Salim Landjar melalui keterangan tertulis, Rabu, 30 Desember 2020.
Dia mendukung program pemerintah. Sehan sekaligus meminta maaf atas kritik pada Menteri Kooperasi dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki terkait program ini.
“Saya sangat respek dan mendukung program pemerintah. Saya ingin rakyat Boltim bisa lebih banyak lagi mendapatkan dan semoga tidak salah sasaran,” ujar Sehan.
Dia juga tidak ingin mendiskreditkan pihak PT Esta Dana Ventura (EDV) selaku penyalur program BPUM. Bupati Boltim itu mengetahui lembaga pembiayaan non-bank itu melalui program corporate social responsilbity (CSR) telah membantu Kabupaten Boltim beberapa waktu terakhir.
Lebih lanjut, kata Sehan, program BUPM juga membantu perekonomian masyarakat Boltim di tengah pandemi. Ke depan, dia ingin informasi mengenai program BUPM itu lebih tersosialisasikan kepada masyarakat Boltim dengan baik.
"Sehingga masyarakat lebih siap dan lebih banyak lagi masyarakat yang bisa mendapatkannya," kata Sehan.
Sementara itu, Direktur Utama PT EDV Rony Harianto mengatakan proses pencairan modal BPUM dilakukan secara langsung. Bantuan dikirimkan kepada rekening nasabah melalui bank terdaftar dan tanpa ada pemotongan biaya apapun dari perusahaan.
Perusahaan, kata dia, berinisiatif membantu pengusulan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah untuk bisa masuk kriteria program BPUM yang digulirkan oleh Presiden Jokowi.
"Di dalam proses pencairan tidak ada pemotongan dalam bentuk apapun termasuk biaya pembuatan rekening. Karena PT EDV berupaya dan selalu fokus mendukung UMKM untuk tetap bertahan di situasi yang menantang ini, termasuk para pelaku usaha di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim)," kata Rony.
Debitur pemeroleh pinjaman dari Esta Dana Ventura akan diusulkan kepada Kementerian Koperasi dan UKM untuk mendapat program Bantuan Langsung Tunai UMKM senilai Rp2,4 juta. Adapun bunga pembiayaan yang diterapkan PT Esta Dana Ventura berkisar 3-4 persen per bulan yang dapat dimanfaatkan oleh para pelaku usaha sesuai kesepakatan kedua pihak.
Pengembalian pinjaman didasarkan pada pola bayar dua mingguan dengan jangka waktu 25 kali pembayaran, dan mingguan dengan jangka waktu 20 kali dan 40 kali pembayaran.
Jakarta: Penyaluran bantuan produktif usaha mikro (
BPUM) oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) diminta diawasi secara ketat. Sehingga, dukungan tersebut bisa berlanjut hingga 2021, khususnya di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur.
"Saya hanya ingin pelaksanan (distribusi) di lapangan diawasi," kata Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Sehan Salim Landjar melalui keterangan tertulis, Rabu, 30 Desember 2020.
Dia mendukung program pemerintah. Sehan sekaligus meminta maaf atas kritik pada Menteri Kooperasi dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki terkait program ini.
“Saya sangat respek dan mendukung program pemerintah. Saya ingin rakyat Boltim bisa lebih banyak lagi mendapatkan dan semoga tidak salah sasaran,” ujar Sehan.
Dia juga tidak ingin mendiskreditkan pihak PT Esta Dana Ventura (EDV) selaku penyalur program BPUM. Bupati Boltim itu mengetahui lembaga pembiayaan non-bank itu melalui program corporate social responsilbity (CSR) telah membantu Kabupaten Boltim beberapa waktu terakhir.
Lebih lanjut, kata Sehan, program BUPM juga membantu perekonomian masyarakat Boltim di tengah
pandemi. Ke depan, dia ingin informasi mengenai program BUPM itu lebih tersosialisasikan kepada masyarakat Boltim dengan baik.
"Sehingga masyarakat lebih siap dan lebih banyak lagi masyarakat yang bisa mendapatkannya," kata Sehan.