Jakarta: Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate meyakini instansinya bakal memberikan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) yang banyak tahun ini. Menurut dia, PNBP Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) melonjak karena ada lelang spektrum radio.
"Realisasi PNBP Kementerian Kominfo dari Tahun Anggaran 2018 sampai Tahun Anggaran 2022 juga menunjukkan tren yang membaik dan terus meningkat. Hal ini disebabkan oleh ekstensifikasi seperti lelang spektrum frekuensi dan intensifikasi PNBP," kata Johnny melalui keterangan tertulis, Rabu, 8 Juni 2022.
Johnny mengatakan instansinya menargetkan PNBP Rp24,7 triliun pada 2022. Target itu diyakini bakal dilampaui Kominfo karena ada lelang spektrum frekuensi yang tengah digencarkan tahun ini. Apalagi, masih banyak sumber penerimaan Kominfo yang bisa dimasukkan dalam PNBP.
Baca: Kominfo Tunjukan Komitmen Tata Kelola Data Indonesia di DEWG G20
"Sumber dan jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak Kominfo dari tahun 2018 sampai dengan tahun 2022 bersumber dari BHP (biaya hak pengguna) frekuensi, PNBP USO, BHP Telekomunikasi, Sertifikasi Perangkat Telekomunikasi, IPP penyiaran, dan PNBP lainnya," ujar Johnny.
Dia mengatakan target PNBP tahun lalu masih lebih tinggi dibanding 2022. Namun, dia yakin instansinya bisa melebihi target penerimaan pada tahun ini.
"Kami meyakini melalui ekstensifikasi dan intensifikasi realisasinya akan dapat dilakukan di atas target tersebut," tutur Johnny.
Jakarta: Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo)
Johnny G Plate meyakini instansinya bakal memberikan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) yang banyak tahun ini. Menurut dia, PNBP Kementerian Komunikasi dan Informatika (
Kominfo) melonjak karena ada lelang spektrum radio.
"Realisasi PNBP Kementerian Kominfo dari Tahun Anggaran 2018 sampai Tahun Anggaran 2022 juga menunjukkan tren yang membaik dan terus meningkat. Hal ini disebabkan oleh ekstensifikasi seperti lelang spektrum frekuensi dan intensifikasi
PNBP," kata Johnny melalui keterangan tertulis, Rabu, 8 Juni 2022.
Johnny mengatakan instansinya menargetkan PNBP Rp24,7 triliun pada 2022. Target itu diyakini bakal dilampaui Kominfo karena ada lelang spektrum frekuensi yang tengah digencarkan tahun ini. Apalagi, masih banyak sumber penerimaan Kominfo yang bisa dimasukkan dalam PNBP.
Baca:
Kominfo Tunjukan Komitmen Tata Kelola Data Indonesia di DEWG G20
"Sumber dan jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak Kominfo dari tahun 2018 sampai dengan tahun 2022 bersumber dari BHP (biaya hak pengguna) frekuensi, PNBP USO, BHP Telekomunikasi, Sertifikasi Perangkat Telekomunikasi, IPP penyiaran, dan PNBP lainnya," ujar Johnny.
Dia mengatakan target PNBP tahun lalu masih lebih tinggi dibanding 2022. Namun, dia yakin instansinya bisa melebihi target penerimaan pada tahun ini.
"Kami meyakini melalui ekstensifikasi dan intensifikasi realisasinya akan dapat dilakukan di atas target tersebut," tutur Johnny.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)