Jakarta: Wakil Ketua Komisi X DPR Hetifah Sjaifudian menilai pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen tepat. Kebijakan itu untuk menekan dampak pembelajaran jarak jauh selama pandemi covid-19.
"Kita sudah hampir memasuki dua tahun belajar di rumah dan dampak learning loss-nya luar biasa bagi anak,” kata Hetifah dalam keterangan tertulis, Senin, 3 Januari 2022.
Hetifah mengatakan kemampuan literasi anak SD kelas 1 di Indonesia tertinggal enam bulan. Sedangkan secara numerasi setara tertinggal lima bulan belajar.
“Suka tidak suka, PTM adalah satu-satunya jalan,” papar politikus Partai Golkar itu.
Hetifah menyebut pelaksanaan PTM yang berjalan relatif aman. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) sudah mewajibkan berbagai syarat, seperti kelengkapan vaksinasi dan protokol kesehatan.
Hetifah mencontohkan tingkat vaksinasi masyarakat umum di DKI Jakarta mencapai di atas 120 persen. Cakupan vaksinasi bagi pendidik dan tenaga kependidikan di atas 80 persen.
“Tentu ini mendukung keamanan kegiatan PTM 100 persen di Jakarta,” ujar dia.
Meski begitu, Hetifah mengingatkan seluruh pihak tetap mewaspadai potensi penularan Omicron. Guru harus menjadi teladan bagi murid dan memastikan protokol kesehatan diterapkan.
“Orang tua harus menyiapkan kelengkapan penunjang protokol kesehatan anak, murid juga harus patuh aturan,” ucap dia.
Baca: PTM 100%, DPR Wanti-wanti Pemprov DKI Soal Potensi Klaster Sekolah
Jakarta: Wakil Ketua Komisi X
DPR Hetifah Sjaifudian menilai
pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen tepat. Kebijakan itu untuk menekan dampak pembelajaran jarak jauh selama pandemi covid-19.
"Kita sudah hampir memasuki dua tahun belajar di rumah dan dampak
learning loss-nya luar biasa bagi anak,” kata Hetifah dalam keterangan tertulis, Senin, 3 Januari 2022.
Hetifah mengatakan kemampuan literasi anak SD kelas 1 di Indonesia tertinggal enam bulan. Sedangkan secara numerasi setara tertinggal lima bulan belajar.
“Suka tidak suka, PTM adalah satu-satunya jalan,” papar politikus Partai Golkar itu.
Hetifah menyebut pelaksanaan PTM yang berjalan relatif aman. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) sudah mewajibkan berbagai syarat, seperti kelengkapan vaksinasi dan protokol kesehatan.
Hetifah mencontohkan tingkat vaksinasi masyarakat umum di DKI Jakarta mencapai di atas 120 persen. Cakupan vaksinasi bagi pendidik dan tenaga kependidikan di atas 80 persen.
“Tentu ini mendukung keamanan kegiatan PTM 100 persen di Jakarta,” ujar dia.
Meski begitu, Hetifah mengingatkan seluruh pihak tetap mewaspadai potensi penularan
Omicron. Guru harus menjadi teladan bagi murid dan memastikan protokol kesehatan diterapkan.
“Orang tua harus menyiapkan kelengkapan penunjang protokol kesehatan anak, murid juga harus patuh aturan,” ucap dia.
Baca:
PTM 100%, DPR Wanti-wanti Pemprov DKI Soal Potensi Klaster Sekolah
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)