Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali mengungkapkan kekesalannya pada menteri. Kepala Negara menginstruksikan jajarannya bekerja keras melawan krisis akibat pandemi korona (covid-19).
"Jangan sampai tiga bulan yang lalu kita menyampaikan bekerja dari rumah, work form home. Yang saya lihat ini kayak cuti malahan," kata Jokowi dalam video rapat terbatas yang diunggah pada Rabu malam, 8 Juli 2020.
Video tersebut merupakan rekaman rapat terbatas pada Selasa, 7 Juli 2020. Dalam rekaman berdurasi 12 menit itu Jokowi kembali menekankan kondisi Indonesia yang dilanda krisis.
Presiden menyesalkan kinerja para menteri yang terkesan biasa-biasa saja. "Jangan kerja biasa-biasa saja. Kerja lebih keras. Itu yang saya inginkan pada saat kondisi seperti ini," tegas dia.
Baca: Warganet Tanggapi Kekesalan Jokowi dengan Kemarahan
Kepala Negara memerintahkan menteri dan kepala lembaga bekerja lebih cepat. Misalnya, pembuatan aturan yang memerlukan waktu satu hingga dua bulan, dapat diselesaikan dalam dua hari.
Dia mengistilahkan pergantian channel atau kanal untuk meningkatkan kinerja para pembantunya. Dari kanal yang biasa saja, pindah ke luar biasa.
"Dari cara-cara yang sebelumnya rumit, ganti channel ke cara-cara yang cepat dan cepat, sederhana," ujar Jokowi.
Pada rapat terbatas itu, Jokowi sengaja mengundang kementerian dan lembaga yang memiliki anggaran besar. Seperti Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Sosial, Kementerian Pertahanan, Polri, Kementerian Perhubungan, Kementerian Pariwisata, dan Kementerian Kesehatan.
Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali mengungkapkan kekesalannya pada menteri. Kepala Negara menginstruksikan jajarannya bekerja keras melawan krisis akibat pandemi korona (covid-19).
"Jangan sampai tiga bulan yang lalu kita menyampaikan bekerja dari rumah,
work form home. Yang saya lihat ini kayak cuti malahan," kata Jokowi dalam video rapat terbatas yang diunggah pada Rabu malam, 8 Juli 2020.
Video tersebut merupakan rekaman rapat terbatas pada Selasa, 7 Juli 2020. Dalam rekaman berdurasi 12 menit itu Jokowi kembali menekankan kondisi Indonesia yang dilanda krisis.
Presiden menyesalkan kinerja para menteri yang terkesan biasa-biasa saja. "Jangan kerja biasa-biasa saja. Kerja lebih keras. Itu yang saya inginkan pada saat kondisi seperti ini," tegas dia.
Baca: Warganet Tanggapi Kekesalan Jokowi dengan Kemarahan
Kepala Negara memerintahkan menteri dan kepala lembaga bekerja lebih cepat. Misalnya, pembuatan aturan yang memerlukan waktu satu hingga dua bulan, dapat diselesaikan dalam dua hari.
Dia mengistilahkan pergantian
channel atau kanal untuk meningkatkan kinerja para pembantunya. Dari kanal yang biasa saja, pindah ke luar biasa.
"Dari cara-cara yang sebelumnya rumit, ganti
channel ke cara-cara yang cepat dan cepat, sederhana," ujar Jokowi.
Pada rapat terbatas itu, Jokowi sengaja mengundang kementerian dan lembaga yang memiliki anggaran besar. Seperti Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Sosial, Kementerian Pertahanan, Polri, Kementerian Perhubungan, Kementerian Pariwisata, dan Kementerian Kesehatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(ADN)