Jakarta: Isu bakal mundurnya sejumlah menteri Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai menjadi tamparan politik luar biasa bagi Kepala Negara. Pakar politik Ikrar Nusa Bhakti menilai hal tersebut juga membuktikan legitimasi presiden di mata para pembantunya sudah hilang.
"Bukan hanya tamparan politik ya tapi legitimasi dia di mata para pembantunya sudah hilang. Apa pun upaya mencari penggantinya di waktu kurang dari setahun ini dan yang dikerjakan kabinet Jokowi seperti bebek lumpuh," ungkap Ikrar, Jumat, 19 Januari 2024.
Dia menilai situasi politik Jokowi saat ini sama seperti pada era lengsernya Presiden Suharto pada 1998. Pada saat itu, yang membuat Suharto lengser karena tidak ada lagi orang kepercayaannya yang mau bekerja dengan Suharto.
"Itu yang akan terjadi. Jokowi orang yang nekat, tidak ada etika politik, tidak punya rasa malu terhadap rakyat, dan di media asing juga membahas dia dengan dinasti politiknya," ungkap Ikrar.
Bagi Ikrar, Jokowi seolah tidak peduli dengan masa depan bangsa dan demokrasi. Isu tentang mundurnya sejumlah menteri kabinet Jokowi sebagai tanda peran parlemen yang tidak berfungsi yang pada akhirnnya melahirkan gerakan masyarakat sipil.
"Walau pun kita lihat dari kalangan aktivis termsuk ilmuan memang memaksa Jokowi turun. Dan memang jalan yang tercepat melalui anggota kabintet yang mundur jadi bukan pemakzulan dengan proses yang panjang," ungkap dia.
Jakarta: Isu bakal mundurnya sejumlah menteri Presiden Joko Widodo (
Jokowi) dinilai menjadi tamparan politik luar biasa bagi Kepala Negara. Pakar politik Ikrar Nusa Bhakti menilai hal tersebut juga membuktikan legitimasi presiden di mata para pembantunya sudah hilang.
"Bukan hanya tamparan politik ya tapi legitimasi dia di mata para pembantunya sudah hilang. Apa pun upaya mencari penggantinya di waktu kurang dari setahun ini dan yang dikerjakan kabinet Jokowi seperti bebek lumpuh," ungkap Ikrar, Jumat, 19 Januari 2024.
Dia menilai situasi politik
Jokowi saat ini sama seperti pada era lengsernya Presiden Suharto pada 1998. Pada saat itu, yang membuat Suharto lengser karena tidak ada lagi orang kepercayaannya yang mau bekerja dengan Suharto.
"Itu yang akan terjadi. Jokowi orang yang nekat, tidak ada etika politik, tidak punya rasa malu terhadap rakyat, dan di media asing juga membahas dia dengan dinasti politiknya," ungkap Ikrar.
Bagi Ikrar,
Jokowi seolah tidak peduli dengan masa depan bangsa dan demokrasi. Isu tentang mundurnya sejumlah menteri kabinet Jokowi sebagai tanda peran parlemen yang tidak berfungsi yang pada akhirnnya melahirkan gerakan masyarakat sipil.
"Walau pun kita lihat dari kalangan aktivis termsuk ilmuan memang memaksa Jokowi turun. Dan memang jalan yang tercepat melalui anggota kabintet yang mundur jadi bukan pemakzulan dengan proses yang panjang," ungkap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)