Tim Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN). (Medcom.id/Theo)
Tim Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN). (Medcom.id/Theo)

Obsesi Pemerintah pada Nikel Tak Memperhatikan Lapangan Pekerjaan

Theofilus Ifan Sucipto • 06 Desember 2023 12:13
Jakarta: Tim Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) mengkritik fokus pemerintah soal hilirisasi nikel untuk baterai kendaraan listrik. Niat itu tidak diiringi dengan penyediaan lapangan kerja bagi masyarakat.
 
"Sektor jasa punya peluang paling besar memperbanyak dan memperbaiki lapangan pekerjaan, tapi terbengkalai dengan fokus yang obsesif pada nikel," kata Co-captain Tim Nasional AMIN Thomas Lembong di Auditorium CSIS, Jakarta Pusat, Rabu, 6 Desember 2023.
 
Thomas mengatakan obsesi pada nikel dan mobil listrik mengakibatkan fokus kegiatan yang terlalu sempit. Apalagi, industri nikel merupakan industri padat modal, bukan padat karya.

"Mungkin kontribusi pada pertumbuhan ekonomi lumayan, tapi akhirnya dampak ke lapangan pekerjaan minim," ujar dia.
Baca: Timnas AMIN: Hilirisasi Tidak Berorientasi pada Pasar

Thomas berkaca dari pengalamannya saat mengunjungi sebuah pabrik baterai terbesar di Korea Selatan. Mayoritas operasional pabrik dijalankan oleh robot.
 
"Akhirnya banyak menguntungkan pemodal yang mendanai industri padat modal," papar dia.
 
Thomas menyebut sektor jasa merupakan sektor yang paling banyak menyerap tenaga kerja. Mulai dari retail, perhotelan, konstruksi, hingga angkutan dan logistik.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan