Presiden Joko Widodo. Foto: Biro Pers Setpres.
Presiden Joko Widodo. Foto: Biro Pers Setpres.

35 Perusahaan AS Temui Presiden Jokowi

Andhika Prasetyo • 24 Agustus 2022 12:48
Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjamu perwakilan US-ASEAN Business Council yang datang bersama 35 pengusaha asal Negeri Paman Sam di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 24 Agustus 2022. Kepala Negara menyampaikan komitmen Indonesia untuk terus memberikan berbagai kemudahan bagi para pebisnis untuk bisa berinvestasi di Tanah Air.
 
"Bapak Presiden menjelaskan komitmen Indonesia untuk menciptakan iklim investasi yang lebih baik ke depan," ujar Menteri Luar Negeri Retno Marsudi yang mendampingi Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 24 Agustus 2022.
 
Retno menyampaikan Jokowi juga berbicara mengenai potensi-potensi yang bisa dimanfaatkan di dalam negeri, mulai dari perdagangan, manufaktur, hingga pengembangan industri hilir. Ada tiga sektor lain yang menjadi penekanan Presiden, yaitu kesehatan, transisi, dan ketahanan energi.

"Presiden ingin terbangun kerja sama terutama di bidang kesehatan, transisi energi dan yang sangat penting adalah bagaimana teknologi dan investasi diperkuat. Pada saat kita melakukan transisi energi, kita harus memastikan ketahanan energi juga kuat,"sambung Retno.
 
Kemudian, satu bidang lain yang juga menjadi perhatian adalah pengembangan ekonomi digital. Jokowi ingin sektor tersebut memberikan manfaat maksimal kepada rakyat.
 

Baca: Wapres Dorong Pembentukan Lembaga Pengkajian Aksi Terorisme dan Radikalisme


Pihak US-ASEAN Business Council pun mengapresiasi kepemimpinan dan sikap Indonesia yang begitu proaktif terhadap para pelaku usaha termasuk yang berasal dari luar negeri.
 
"Mereka menyampaikan komitmen untuk meningkatkan kerja sama dengan Indonesia, baik di bidang energi, digital transformation, kesehatan, pariwisata, dan lain sebagainya," tutur Retno.
 
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia memastikan akan ada perusahaan AS yang akan menanamkan modal lagi ke Indonesia. Namun, saat ini, ia belum bisa menyebutkan nama perusahaan dan sektor apa yang akan digeluti.
 
"Tadi kita masih berbicara secara umum aja, tapi nanti pasti ada," ucap Bahlil.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan