Wakil Presiden Maruf Amin. Dok Setwapres
Wakil Presiden Maruf Amin. Dok Setwapres

Wapres Dorong Pembentukan Lembaga Pengkajian Aksi Terorisme dan Radikalisme

Kautsar Widya Prabowo • 24 Agustus 2022 08:35
Jakarta: Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menilai keberadaan lembaga pengkajian yang khusus menganalisis aksi terorisme dan radikalisme sangat penting. Hal ini menjadi upaya menangkal dan menerapkan sikap antisipatif terhadap keberadaan gerakan radikal.
 
"Menurut saya, lembaga pengkajian itu penting. Mesti ada kolaborasi untuk bekerja sama," ujar Ma'ruf saat menerima Pimpinan Pusat Studi Terorisme dan Radikalisme, Center for Terrorism and Radicalism Studies (CTRS) di Kediaman Resmi Wapres, Jl. Diponegoro No. 2 Jakarta, Selasa, 23 Agustus 2022. 
 
Ma'ruf menginginkan lembaga pengkajian aksi terorisme dan radikalisme dapat berdiri sendiri. Sehingga kementerian/lembaga yang terkait bidang tersebut tidak melakukan pekerjaan yang sama.

"Dan saya setuju kalau kajian itu dilakukan bersama-sama, seperti BRIN itu, kan disentralkan, nanti yang lain memakai hasilnya," jelas Ma'ruf.
 
Selain itu, Ma'ruf menyebut hasil kajian dari lembaga tersebut dapat dijadikan rujukan bersama antarlembaga terkait. Ia juga menyinggung agar agar kementerian/lembaga dapat melakukan pengkajian atau riset secara efektif agar mendapatkan hasil kerja optimal tanpa menghamburkan anggaran negara dengan percuma.
 
“Jangan sampai anggaran besar tapi hasilnya tidak jelas," tegas dia.
 

Baca: Wapres: Perlu Gerakan Terkoordinasi Tangani Terorisme dan Radikalisme


Dalam kesempatan yang sama, Penasihat Center for Terrorism and Radicalism Studies (CTRS) Ahmad Muqowwam mengharapkan lembaganya mampu memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya aksi antiterorisme dan radikalisme di masyarakat.
 
"Kami punya keinginan kuat agar fungsi-fungsi daripada antiterorisme dan radikalisme tidak hanya menjadi fokus pemerintah, namun juga menjadi concern bagi seluruh masyarakat," ujar Ahmad.
 
Sebagai informasi, CTRS merupakan lembaga yang mendalami kajian terkait terorisme dan radikalisme yang berada di lingkungan Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK). CTRS menjadi salah satu wadah pemberdayaan masyarakat dalam upaya memerangi dan memberikan edukasi kepada generasi muda terhadap tindak pidana terorisme.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan