medcom.id, Jakarta: Hari pertama menjabat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy mengecek beberapa ruangan di Kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan kegiatan jajaran. Sebelum itu, Muhadjir rapat dengan pejabat eselon I dan II.
Muhadjir mengawali hari pertama jadi menteri dengan keliling Gedung Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kamis (28/7/2016). Muhadjir yang didampingi sejumlah pegawai, mengecek ruang kerjanya dan ruang lain di lantai 2 gedung A.
Di lantai 2 gedung A ada ruang tunggu wartawan dan ruang staf khusus. Sambil keliling, Muhadjir menyampaikan sejumlah masukan, terutama soal kondisi ruang kerjanya.
"Kantor saya itu terlalu berlebihan, banyak tempat rapat. Untuk apa itu?" kata Muhadjir kepada salah seorang pegawai yang ikut mendampingi di Kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Kamis (28/7/2016).
Muhadjir mengecek ruangan. Foto: MTVN/M. Rodhi Aulia
Setelah itu, Muhadjir mengecek toilet di lantai yang sama. "Ini kok bau pesing," ujar Muhadjir.
Muhadjir juga memberikan masukan terkait tempat wudhu. Muhadjir menyampaikan keinginannya bila menempatkan kembang di ruangan mesti yang tumbuh. "Saya enggak mau ada bunga plastik," ucap dia.
Muhadjir meminta semua ruangan di Kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan digunakan secara efektif dan efisien. Prinsip itu, kata dia, dijalankan perusahaan-perusahaan modern yang ia lihat di Singapura.
(Klik: Muhadjir Effendy, Tokoh Muhammadiyah Jadi Mendikbud)
Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang itu mengaku sengaja datang lebih pagi karena memang ingin melihat ruangan di Kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam keadaan kosong. Namun ternyata, pegawai sudah banyak yang datang.
"Artinya pegawai di sini sangat disiplin. Taat kepada jadwal kerja yang sudah dituangkan," ujar Muhadjir.
medcom.id, Jakarta: Hari pertama menjabat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy mengecek beberapa ruangan di Kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan kegiatan jajaran. Sebelum itu, Muhadjir rapat dengan pejabat eselon I dan II.
Muhadjir mengawali hari pertama jadi menteri dengan
keliling Gedung Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kamis (28/7/2016). Muhadjir yang didampingi sejumlah pegawai, mengecek ruang kerjanya dan ruang lain di lantai 2 gedung A.
Di lantai 2 gedung A ada ruang tunggu wartawan dan ruang staf khusus. Sambil keliling, Muhadjir menyampaikan sejumlah masukan, terutama soal kondisi ruang kerjanya.
"Kantor saya itu terlalu berlebihan, banyak tempat rapat. Untuk apa itu?" kata Muhadjir kepada salah seorang pegawai yang ikut mendampingi di Kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Kamis (28/7/2016).
Muhadjir mengecek ruangan. Foto: MTVN/M. Rodhi Aulia
Setelah itu, Muhadjir mengecek toilet di lantai yang sama. "Ini
kok bau pesing," ujar Muhadjir.
Muhadjir juga memberikan masukan terkait tempat wudhu. Muhadjir menyampaikan keinginannya bila menempatkan kembang di ruangan mesti yang tumbuh. "Saya
enggak mau ada bunga plastik," ucap dia.
Muhadjir meminta semua ruangan di Kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan digunakan secara efektif dan efisien. Prinsip itu, kata dia, dijalankan perusahaan-perusahaan modern yang ia lihat di Singapura.
(
Klik: Muhadjir Effendy, Tokoh Muhammadiyah Jadi Mendikbud)
Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang itu mengaku sengaja datang lebih pagi karena memang ingin melihat ruangan di Kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam keadaan kosong. Namun ternyata, pegawai sudah banyak yang datang.
"Artinya pegawai di sini sangat disiplin. Taat kepada jadwal kerja yang sudah dituangkan," ujar Muhadjir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TRK)