Menko Maritim dan Sumber Daya selaku Plt Menteri ESDM Luhut Binsar Pandjaitan. Foto: Antara/Widodo S Jusuf
Menko Maritim dan Sumber Daya selaku Plt Menteri ESDM Luhut Binsar Pandjaitan. Foto: Antara/Widodo S Jusuf

Luhut Berharap Pengganti Arcandra Orang Profesional

Desi Angriani • 17 Agustus 2016 15:45
medcom.id, Jakarta: Presiden Joko Widodo diharap menunjuk pengganti mantan Menteri ESDM Arcandra Tahar dari kalangan profesional. Sebab, pos kementerian bidang ekonomi harus dimotori seseorang yang layak dan berkompeten.
 
"Ya, pak Candra orang profesional kan. Sebaiknya orang profesional juga," kata  Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Pandjaitan usai menghadiri upacara peringatan HUT ke-71 RI di Istana Merdeka, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Rabu (17/8/2016).
 
Luhut mengatakan, penunjukan menteri defenitif dilakukan dalam waktu dekat. Selama itu, dia akan melanjutkan program dan kebijakan yang sudah digagas Arcandra. "Presiden masih memproses. Saya kira tidak lama lagi mau diumumkan," ujarnya.
 
Mantan Menkopolhukam ini berharap, Presiden Jokowi kembali menunjuk Arcandra sebagai Menteri ESDM setelah proses administrasi yang menjeratnya selesai. Dia menilai, program kerja Arcandra efektif untuk memangkas harga minyak dan gas di Kementerian Energi dan Sumber Daya Manusia.
 
"Kalau anda tanya saya dengan knowledge-nya, kenapa tidak? Tapi kan saya tidak tahu keputusan Presiden," katanya.
 
Lihat: Arcandra Tak Sempat Benahi Proyek Blok Masela
 
Selama 20 hari menjabat, Arcandra disebut Luhut mampu mengoreksi berbagai kebijakan. Khususnya ongkos untuk melakukan pembangunan Blok Abadi Masela. Dalam hitungan mantan Menteri Rizal Ramli, biaya pembangunan Masela mencapai Rp22 miliar sedangkan Arcandra hanya sekitar Rp15 miliar.

Luhut Berharap Pengganti Arcandra Orang Profesional
Arcandra Tahar. Foto: MI/Panca
 

"Tunjukan saya cost strukturnya. Ditunjukin dan dia koreksi dan angka itu sampai kepada ke angka rendah. Pertanyaan kita kan kemana saja selama ini. Jadi saya pikir kita musti lihat utuh ada anak bangsa baik. Kita butuh manusia seperti pak Candra ini. Media semua enggak usah over react," tegasnya.
 
Presiden Joko Widodo memberhentikan dengan hormat Arcandra Tahar, Senin 15 Agustus, menyusul polemik isu dwi kewarganegaraan yang dimiliki Arcandra.
 
Lihat: Arcandra: Allah The Best Planner
 
Sebagai pengganti, Presiden Jokowi menunjuk Luhut Binsar Pandjaitan selaku Menko Kemaritiman sampai ada menteri ESDM definitif.
 
Kabar dwi kewarganegaraan Arcandra terkuak sejak 13 Agustus melalui pesan berantai WhatsApp. Isinya mempertanyakan integritas Arcandra yang dinilai memiliki posisi penting di sektor ESDM, tetapi memiliki kewarganegaraan Amerika Serikat (AS).
 
Baca: Sayang, Orang seperti Arcandra Tahar Tidak Dimanfaatkan
 
Saat dilantik pada Rabu, 27 Juli 2016, Arcandra sudah memegang paspor AS setelah melalui proses naturalisasi pada Maret 2012, dengan mengucapkan sumpah setia kepada AS.
 
Lantaran Indonesia belum mengakui dwi kewarganegaraan, maka secara hukum Arcandra dianggap telah kehilangan status WNI.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FZN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan