Jakarta: Menteri Pertahanan Prabowo Subianto ingin Indonesia memiliki komponen cadangan pertahanan. Salah satu cara dengan melibatkan mahasiswa mulai dari strata satu (S1), dua (S2), dan 3 (S3) dalam aksi bela negara.
"Tentunya harus diikut sertakan dalam kompetensi cadangan. Itu menyangkut pembentukan kekuatan cadangan kita yang akan mengandalkan kekuatan rakyat," kata Prabowo di Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat, Senin, 11 November 2019.
Prabowo belum bisa memutuskan payung hukum pembentukan komponen cadangan itu. Sebab, Indonesia belum mengatur ihwal wajib militer untuk warganya.
"Dalam UU kita tidak sampai di situ, tapi lebih bersifat komponen cadangan. Nanti pada saatnya akan kita tampilkan," ujar dia.
Prabowo menyebut komponen cadangan pernah diterapkan di Indonesia. Terutama di tahun 1945 dan 1950.
"Ini sudah lama kan konsepnya, kita dari dulu memang demikian. Itu sudah teruji sejarah, kita tinggal mutakhirkan, modernisasikan, sesuai kondisi bangsa," kata dia.
Ketua Umum Partai Gerindra ini optimistis pertahanan Indonesia semakin kuat. Ia mengaku bakal menyelesaikan pemutakhiran doktrin pertahanan Indonesia Desember mendatang.
"Dalam Desember ini sedapatnya kita rumuskan kita mutakhiran doktrin pertahanan kita, strategi pertahanan kita, dan konsepsi penyelenggaran gelar pertahanan kita. Januari kita akan mempresentasikan ke Presiden," pungkas dia.
Jakarta: Menteri Pertahanan Prabowo Subianto ingin Indonesia memiliki komponen cadangan
pertahanan. Salah satu cara dengan melibatkan mahasiswa mulai dari strata satu (S1), dua (S2), dan 3 (S3) dalam aksi bela negara.
"Tentunya harus diikut sertakan dalam kompetensi cadangan. Itu menyangkut pembentukan kekuatan cadangan kita yang akan mengandalkan kekuatan rakyat," kata Prabowo di Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat, Senin, 11 November 2019.
Prabowo belum bisa memutuskan payung hukum pembentukan komponen cadangan itu. Sebab, Indonesia belum mengatur ihwal wajib militer untuk warganya.
"Dalam UU kita tidak sampai di situ, tapi lebih bersifat komponen cadangan. Nanti pada saatnya akan kita tampilkan," ujar dia.
Prabowo menyebut komponen cadangan pernah diterapkan di Indonesia. Terutama di tahun 1945 dan 1950.
"Ini sudah lama kan konsepnya, kita dari dulu memang demikian. Itu sudah teruji sejarah, kita tinggal mutakhirkan, modernisasikan, sesuai kondisi bangsa," kata dia.
Ketua Umum Partai Gerindra ini optimistis pertahanan Indonesia semakin kuat. Ia mengaku bakal menyelesaikan pemutakhiran doktrin pertahanan Indonesia Desember mendatang.
"Dalam Desember ini sedapatnya kita rumuskan kita mutakhiran doktrin pertahanan kita, strategi pertahanan kita, dan konsepsi penyelenggaran gelar pertahanan kita. Januari kita akan mempresentasikan ke Presiden," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DRI)