Legislator Dorong Vaksinasi Covid-19 Anak Dipercepat Jelang PTM 100%
Theofilus Ifan Sucipto • 04 Januari 2022 01:26
Jakarta: Anggota Komisi IX DPR Netty Prasetiyani Aher mendorong vaksinasi covid-19 untuk anak usia 6 hingga 11 tahun dan 12 hingga 17 tahun dipercepat. Hal itu agar anak dan remaja terlindungi dari covid-19 menjelang pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen.
"Jika pemerintah sudah menggelar PTM 100 persen, maka vaksinasi anak harus segera dipercepat,” kata Netty dalam keterangan tertulis, Senin, 3 Januari 2022.
Netty mengatakan vaksinasi anak dan remaja harus mencapai 70 persen supaya kekebalan kelompok terbentuk. Dia meminta anak yang belum divaksin tak diizinkan mengikuti PTM.
“PTM hanya boleh diberlakukan apabila di sekolah tersebut tenaga pendidik, perangkat sekolah, dan peserta didik sudah semuanya divaksin lengkap,” tegas politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.
Selain itu, pemerintah mesti memperhatikan penanganan kejadian ikutan pascaimunisasi (KIPI) usai vaksinasi anak. Kemudian menggencarkan edukasi bagi orang tua untuk penanganan dini bila anak mengalami KIPI.
“Termasuk ke mana harus melapor jika KIPI semakin memburuk,” ujar Netty.
Netty menyebut pemerintah juga perlu meningkatkan surveilans melalui testing dan tracing di sekolah. Sehingga penularan covid-19 bisa terdeteksi sejak dini dan tidak kadung meluas.
Baca: PTM 100%, DPR Wanti-wanti Pemprov DKI Soal Potensi Klaster Sekolah
Vaksin untuk Indonesia
Dalam upaya mendukung vaksinasi di Tanah Air, Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental. Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus", tetapi juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.
"Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat. Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," terang drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim.
Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20.05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial.
<iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/sdfkrrOgpZU" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture" allowfullscreen></iframe>
Jakarta: Anggota Komisi IX DPR Netty Prasetiyani Aher mendorong vaksinasi covid-19 untuk anak usia 6 hingga 11 tahun dan 12 hingga 17 tahun dipercepat. Hal itu agar anak dan remaja terlindungi dari covid-19 menjelang pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen.
"Jika pemerintah sudah menggelar PTM 100 persen, maka vaksinasi anak harus segera dipercepat,” kata Netty dalam keterangan tertulis, Senin, 3 Januari 2022.
Netty mengatakan vaksinasi anak dan remaja harus mencapai 70 persen supaya kekebalan kelompok terbentuk. Dia meminta anak yang belum divaksin tak diizinkan mengikuti PTM.
“PTM hanya boleh diberlakukan apabila di sekolah tersebut tenaga pendidik, perangkat sekolah, dan peserta didik sudah semuanya divaksin lengkap,” tegas politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.
Selain itu, pemerintah mesti memperhatikan penanganan kejadian ikutan pascaimunisasi (KIPI) usai vaksinasi anak. Kemudian menggencarkan edukasi bagi orang tua untuk penanganan dini bila anak mengalami KIPI.
“Termasuk ke mana harus melapor jika KIPI semakin memburuk,” ujar Netty.
Netty menyebut pemerintah juga perlu meningkatkan surveilans melalui testing dan tracing di sekolah. Sehingga penularan covid-19 bisa terdeteksi sejak dini dan tidak kadung meluas.
Dalam upaya mendukung vaksinasi di Tanah Air, Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental. Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus", tetapi juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.
"Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat. Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," terang drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim.
Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20.05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial.