Presiden Joko Widodo. Foto: MI/Ramdani.
Presiden Joko Widodo. Foto: MI/Ramdani.

Jokowi Dinilai Punya Pengaruh Kuat Tentukan Capres 2024

Whisnu Mardiansyah • 29 November 2022 19:07
Jakarta: Presiden Joko Widodo terus memberikan sinyal dukungan terhadap bakal calon presiden. Walaupun belum memberikan nama, namun berbagai peryataannya tersirat Jokowi tidak akan bersikap abstain dalam kampanye capres-cawapres 2024 nanti.
 
"Jokowi memang bukan ketua umum partai politik. Tapi Jokowi memiliki pemilih loyalis yang akan mengikuti arahan Jokowi untuk memilih capres tertentu sebagai presiden. Sehingga tidak bisa dianggap sebelah mata arahan dan sikap Jokowi. Beliau memiliki suara pemilih yang sangat besar," kata Wakil Ketua Umum Partai Garuda Teddy Gusnaidi di Jakarta, Selasa, 29 November 2022.
 
Menurut Teddy, apa yang dilakukan Jokowi bukan sebuah pelanggaran, baik secara etika maupun secara aturan pemilu, karena memang dibolehkan. Sikap dan pilihan politik hak setiap warga negara tak terkecuali seorang presiden.
 
Baca: Presiden: Capres-Cawapres Harus Jaga Kondusivitas

"Yang bilang apa yang dilakukan oleh Jokowi melanggar aturan, adalah pihak yang takut kalah dalam pemilu dan tentu tidak mengerti akan aturan," ujarnya.

Teddy menambahkan Jokowi tentu tidak ingin pencapaiannya selama 10 tahun memimpin putus tidak dilanjutkan penerusnya. Jokowi ingin program-programnya berlanjut oleh presiden selanjutnya yang tentu sevisi dan misi dengannya.
 
"Tentu Jokowi ingin apa yang telah dia lakukan selama 2 periode dapat dilanjutkan oleh presiden selanjutnya, beliau punya tanggung jawab untuk keberlanjutan agar Indonesia semakin maju, bukan malah kembali mundur, sehingga apa yang telah beliau lakukan selama 2 periode menjadi sia-sia," jelas Teddy.
 
Teddy melanjutkan selama pemerintahannya, Jokowi dianggap sukses memperbaiki berbagai persoalan. Jangan sampai apa yang telah dilakukan Jokowi dirusak kembali di kemudian hari.
 
"Saat ini Indonesia ibarat mesin yang fresh, sudah selesai diperbaiki kerusakannya dan sudah digunakan untuk menjalankan roda pemerintahan dengan baik selama ini. Jangan sampai mesin ini kembali rusak karena salah memilih Presiden. Makanya kenapa Jokowi ikut terlibat dalam Kampanye di Pemilu 2024," jelas Teddy.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan