Jakarta: Indonesia diminta bijak menyikapi ketegangan antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok. Teranyar, Ketua DPR Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi melawat ke Taiwan dan membuat Tiongkok marah.
“Volatilitas ketegangan Selat Taiwan bisa bergeser. Kalau salah hitung, bisa konflik terbuka,” kata pengamat pertahanan dan militer Connie Rahakundini Bakrie dalam diskusi virtual Crosscheck Medcom.id bertajuk ‘Gagal Tekan Rusia, Amerika Kini Ganggu China,’ Minggu, 7 Agustus 2022.
Connie berkaca dari sejarah Tiongkok yang menerapkan zona identifikasi pertahanan udara (ADIZ). Strategi itu dilakukan untuk melindungi wilayahnya dari serangan udara.
“Dulu waktu Tiongkok berantem sama Jepang, langsung bergerak bukan laut, tapi (menutup) zona udara karena perang masa depan adalah perlindungan udara,” papar dia.
Connie khawatir strategi yang sama diterapkan di Laut China Selatan. Sebab, sejumlah negara berkepentingan di titik tersebut.
“Pasti berindikasi pada ASEAN pecah karena kita tidak semua dekat dengan China, tapi juga tidak semua anti China,” jelas dia.
Selain itu, Indonesia tidak bisa sekadar memandang kunjungan Pelosi ke Taiwan sebagai blunder politik. Pemerintah justru harus siap bila Tiongkok mengambil tindakan atas kejadian tersebut.
“China melihat kok Amerika main mata dan bersiap kalau Two China Policy diterapkan harus seperti apa. Jadi tidak sesederhana itu melihat kunjungan ‘madam heboh,’” tutur dia.
Ketua DPR Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi dan rombongannya tiba di Bandar Udara Songshan, Taipei, Taiwan, pada Selasa, 2 Agustus 2022 malam. Kedatangan itu membuat Tiongkok murka karena Negeri Tirai Bambu selama ini mengeklaim Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya.
Kedatangan Pelosi dinilai menjadi penegasan dukungan AS terhadap Taiwan. Pelosi juga merupakan pejabat tertinggi AS yang datang ke Taiwan dalam waktu 25 tahun terakhir.
Jakarta: Indonesia diminta bijak menyikapi ketegangan antara Amerika Serikat (
AS) dan
Tiongkok. Teranyar, Ketua DPR Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi melawat ke
Taiwan dan membuat Tiongkok marah.
“Volatilitas ketegangan Selat Taiwan bisa bergeser. Kalau salah hitung, bisa konflik terbuka,” kata pengamat pertahanan dan militer Connie Rahakundini Bakrie dalam diskusi virtual
Crosscheck Medcom.id bertajuk ‘Gagal Tekan Rusia, Amerika Kini Ganggu China,’ Minggu, 7 Agustus 2022.
Connie berkaca dari sejarah Tiongkok yang menerapkan zona identifikasi pertahanan udara (ADIZ). Strategi itu dilakukan untuk melindungi wilayahnya dari serangan udara.
“Dulu waktu Tiongkok berantem sama Jepang, langsung bergerak bukan laut, tapi (menutup) zona udara karena perang masa depan adalah perlindungan udara,” papar dia.
Connie khawatir strategi yang sama diterapkan di Laut China Selatan. Sebab, sejumlah negara berkepentingan di titik tersebut.
“Pasti berindikasi pada ASEAN pecah karena kita tidak semua dekat dengan China, tapi juga tidak semua anti China,” jelas dia.
Selain itu, Indonesia tidak bisa sekadar memandang kunjungan Pelosi ke Taiwan sebagai blunder politik. Pemerintah justru harus siap bila Tiongkok mengambil tindakan atas kejadian tersebut.
“China melihat kok Amerika main mata dan bersiap kalau
Two China
Policy diterapkan harus seperti apa. Jadi tidak sesederhana itu melihat kunjungan ‘madam heboh,’” tutur dia.
Ketua DPR Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi dan rombongannya tiba di Bandar Udara Songshan, Taipei, Taiwan, pada Selasa, 2 Agustus 2022 malam. Kedatangan itu membuat Tiongkok murka karena Negeri Tirai Bambu selama ini mengeklaim Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya.
Kedatangan Pelosi dinilai menjadi penegasan dukungan AS terhadap Taiwan. Pelosi juga merupakan pejabat tertinggi AS yang datang ke Taiwan dalam waktu 25 tahun terakhir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)