Ilustrasi Medcom.id.
Ilustrasi Medcom.id.

Pembinaan Napiter Harus Lebih Komprehensif, Tak Bisa Disamakan dengan Napi Lain

Anggi Tondi Martaon • 08 Desember 2022 20:58
Jakarta: Pembinaan narapidana teroris (napiter) harus dilakukan secara komprehensif. Metode pembinaan tak bisa disamakan dengan narapidana pada umumnya.
 
"Jangan samakan metode pembinaan napi teroris dengan napi tindak pidana lainnya," kata anggota Komisi III DPR Santoso saat dihubungi, Kamis, 8 Desember 2022.
 
Politikus Partai Demokrat itu menyampaikan pembinaan narapidana tindak pidana biasa bisa hanya sebatas pelatihan keterampilan. Sedangkan narapidana teroris harus menyeluruh.

"Pembinaanya harus mencakup tentang pikiran dan sikap mereka," ungkap dia.
 
Salah satu hal yang harus diubah yaitu mindset radikal. Serta, menghilangkan keyakinan narapidana teroris bahwa yang berbeda adalah musuh.
 
"Yang berbeda adalah musuh itu yang harus dihilangkan melalui pembinaan yang bersifat mental, spiritual, dan penanaman ideologi bernegara," sebut dia.
 

Baca juga: Pelaku Bom Polsek Astanaanyar Bawa 2 Bom, Hanya Satu yang Meledak


 
Dia meminta Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) berkolaborasi dengan BNPT dalam membina narapidana teroris. Sehingga, upaya deradikalisasi yang dilakukan efektif.
 
"Program deradikalisasi sangat urgen karena efek yang ditimbulkan akibat dari tindakan terorisme mengakibatkan kerusakan dan sampai kepada korban nyawa," ujar dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(END)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan