medcom.id, Bogor: Pidato politik Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang di acara pengukuhan pengurus DPP Hanura membuat para undangan sering tertawa. Bahu Joko Widodo bergoyang, gigi Megawati Soekarnoputri terlihat karena gaya pidato Oso, sapaan Oesman.
Oso mengawali pidato dengan menyapa Presiden Joko Widodo, Presiden ke-5 RI yang juga Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Jokowi dan Megawati tersenyum. "Kalau Ibu sudah senyum, saya lega rasanya. Apalagi kalau Ibu sudah duduk dekat Pak Jokowi, rasanya lebih lega lagi," kata Oso disambut tawa dan tepuk tangan undangan dan kader Hanura di Sentul Convention Center, Bogor, Rabu 22 Februari 2017.
Beberapa pengurus DPP Hanura yang berbaris di belakang Oso pun tertawa. Begitu juga mantan Ketua Umum Hanura Wiranto dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno yang duduk di sebelah kiri Megawati.
Lalu, Oso menyapa para pimpinan lembaga tinggi negara Ketua MPR Zulkifli Hasan, Ketua DPR Setya Novanto, dan Wakil Ketua MPR Mahyudin. Ia juga menyapa para Ketua Umum Partai. "Ada Bung Surya Paloh."
Surya Paloh berdiri dan mengangkat tangan, sebagai penghormatan kepada kader Hanura. Kader Hanura dan para tamu bertepuk tangan. "Bung Surya Paloh ini dari NasDem. Begitu cintanya dia dengan Hanura, dia angkat berdiri tangannya," ujar Oso disambut tepuk tangan.
Surya tertawa dan ikut tepuk tangan. Ia kembali mengangkat kedua tangannya. Oso lanjut menyapa tokoh PPP Romahurmuziy, Gerindra yang diwakili Riza Patria, dan Ketua Umum PKPI Hendropriyono.
Surya Paloh dan Romahurmuziy di acara pelantikan pengurus Hanura di Sentul.
Oso kemudian mengarahkan padangannya ke sisi kiri podium, ada tokoh PAN dan Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto. "Maaf Pak Setya Novanto, memang sekarang berubah, banyak (kader) partai pindah partai, jadi biasa-biasa saja."
Ucapan Oso itu membuat suasana semakin pecah. Menurut Oso, politikus pindah partai bukan masalah, yang penting perjuangannya untuk kepentingan negara.
Oso juga menyapa Ketua DKPP Jimly Asshiddiqie, "Halo Pak Jimly." "Ada Pak Kiai Aqil Siradj, alhamdulillah sudah anu..." ujar Oso. Persis di sebelah Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Said Aqil Siradj ada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
"Eh ada pak Ahok," Oso menunjuk ke arah Ahok sambil tertawa. Para kader Hanura dan undangan tertawa dan bertepuk tangan. Ahok berdiri ke arah kader Hanura sambil membungkukkan badan.
"Kalau Pak Ahok sudah duduk dekat Pak Aqil Siradj, ini ada tanda-tanda," Said tertawa sambil tepuk tangan. Ahok tertawa dengan pandangan ke Said Aqil.
Oso menyebut Ahok nakal persis dirinya. "Tapi saya suka." Oso menunjuk ke arah Ahok.
Said Aqil dan Basuki atau Ahok di acara Hanura.
Dia juga menyapa para gubernur dan duta besar di Indonesia. "Exelency all of you, i love you. All ambasador for Indonesia, i love you all. I don't know how to say in Indonesia, welcome and thaks you for coming." Para perwakilan negara sahabat melambaikan tangan dan tersenyum.
Selanjutnya, Oso menyapa para menteri kabinet. Oso menilai, menteri Kabinet Kerja kompak karena banyak yang mengikuti kegiatan Presiden. "Yang enggak pergi itu, nanti dia ketinggalan kereta dia. Tunggu saja dia nanti," kata Oso disambut tawa dan tepuk tangan. Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly pun tertawa.
Tetapi, maksud Oso bukan akan ada perombakan kabinet lagi. "Tidak ada, saya tidak bilang begitu. Jangan macem-macem, sok tahu lu." seisi ruangan kembali tertawa. Demikian juga Oso.
"Sudahlah, kalau partai itu jangan terlalu kaku. Tetapi bagaimana rasanya menyentuh hati rakyat," kata Oso. Kader Hanura tertawa dan bertepuk tangan. Punggung Jokowi bergoyang.
Oso melihat Jokowi tertawa hingga punggungnya bergoyang. Oso lantas menirukan Jokowi tertawa. Menurut Oso, kalau Jokowi sudah tertawa begitu, dugaannya benar.
Setelah itu, Oso menirukan senyum Megawati saat menjabat Presiden. "Senyumnya manis, kalau Presiden tertawanya... (Oso kembali menirukan Jokowi tertawa)"
Jokowi, Megawati, dan Wiranto.
Oso menyampaikan rasa hormatnya kepada Wiranto dan istri serta tokoh senior Hanura. "Pak Wiranto dan ibu adalah pembina saya."
Oso mengaku baru kali ini pidato di hadapan ribuan orang. Panitia acara memperkirakan, pelantikan pengurus Hanura periode 2016-2020 di Sentul Convention Center, Bogor, dihadiri lebih dari 20 ribu orang.
Setelah 10 menit menyapa para tamu dan kader Hanura, Oso masuk ke inti pidato. Isi pidato Oso menyoroti peran kader Hanura dalam membangun bangsa. Ia juga menegaskan, Hanura ada untuk menjaga ideologi, konstitusi, keberagaman, dan NKRI.
Klik: Titik Awal Hanura
Kader Hanura dan para tamu undangan serius menyimak pidato Oso. Saat berbicara soal posisi politik Hanura, Oso melempar pertanyaan kepada kader Hanura
"Saya bertanya kepada ahli infaq, siapa yang akan menjadi presiden lagi pada Pilpres 2019?"
"Jokowi..."
"Saudara yang bilang, siapa?"
"Jokowi..."
Di sela pidato, Oso berulang kali meneriakkan yel-yel. "Bangkit... jaya... menang..."
Setelah 30 menit di podium, Oso lelah. Dia memegang pinggang. "Aduuh capek juga pidato ya," ujar Oso. Jokowi dan Megawati tertawa.
"Saya belum pernah pidato sepanjang ini. Presiden saya pidato tidak pernah panjang-panjang, tetapi isinya yang panjang. Kalau saya panjang, isinya pendek, tetapi melekat di hati nurani."
Oso beberapa kali mendampingi Presiden kunjungan kerja melihat pembangunan di daerah. Sedikit berteriak dan mengacungkan jari, Presiden sudah empat kali ke Kalimantan Barat, tanah kelahiran Oso.
Oso kembali memegang pinggang. "Aduuh..." Pengurus Hanura terpingkal. "Indonesia dibangun bukan untuk satu golongan, tetapi untuk kita semua," tegas Oso disambut tepuk tangan.
Oesman mengeluh lelah saat pidato.
Oso mengatakan, pidatonya hampir selesai. Jokowi dan Megawati kembali tertawa. "Daripada nanti capek nunggu kapan habisnya, namanya juga pidato politik. Kalau pidato politik sepotong-sepotong, nanti tidak sampai niat politiknya."
Pria berusia 66 tahun itu bersiap menutup pidato. Ia mengucapkan terima kasih kepada panitia acara. "Hebat," tegas Oso.
"Hebat." Oso mengulang pujian untuk penitia, namun kali ini dengan mengacungkan dua jari. Para kader Hanura, Jokowi, Megawati, dan tamu undangan tertawa.
"Ini hak partai saya, partai saya sudah mengambil keputusan bersama beberapa partai pendukung. Betul gak Nov?" Oso bertanya kepada Ketua Umum Golkar Setya Novanto.
"Coba Novanto tuh lihat tangannya," lanjut Oso. "Coba Romi... (tokoh PPP Romahurmuziy) Romi... coba tangannya. Coba PKPI. Coba ramai-ramai." Menurut Oso, semua mengacungkan dua jari.
Dua jari identik dengan simbol pasangan nomor urut 2 di Pilkada DKI Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat. Pasangan ini didukung PDI Perjuangan, NasDem, Hanura, dan Golkar.
Menurut Oso, acara ini dihadiri 25 ribu kader Hanura. Ia semakin senang karena banyak tokoh politik yang hadir. "Ada Pak Surya Paloh. Pak Surya Paloh, nomor berapa pak?" Surya Paloh mengacungkan dua jari. "Tetap konsisten Pak Surya Paloh," ujar Oso. Tawa kembali terdengar.
Oso mengatakan, rakyat harus konsisten. Ia mengaku menyampaikan itu bukan karena ada Ahok di acara tersebut. Oso benar-benar menutup pidatonya dengan memohon maaf khususnya kepada umat Islam.
Oso melambaikan tangan. Jokowi, Megawati, dan tamu undangan bertepuk tangan. Setelah itu, para pengurus DPP Hanura berfoto bersama Presiden Joko Widodo.
Gaya pidato Oso yang mengundang tawa menyita perhatian netizen. Video pidato Oso di Metrotvnews.com sudah ditonton 361 kali hingga pukul 15.10 WIB. @NovanPutranto menilai Oso tahu cara mencairkan suasana.
<blockquote class="twitter-tweet" data-lang="en"><p lang="en" dir="ltr">Pak Oso know how to break the ice and have a good sense of humor. <a href="https://twitter.com/hashtag/Hanura?src=hash">#Hanura</a> <a href="https://twitter.com/hashtag/PengukuhanDPPHanura?src=hash">#PengukuhanDPPHanura</a></p>— Novan Dwi Putranto (@NovanPutranto) <a href="https://twitter.com/NovanPutranto/status/834239299612651521">February 22, 2017</a></blockquote>
<script async src="//platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script>
<blockquote class="twitter-tweet" data-lang="en"><p lang="en" dir="ltr">Oesman Sapta Odang Man of The Match Today! Hahaha..</p>— Saifulloh Ramdani (@Ipul_Ramdani) <a href="https://twitter.com/Ipul_Ramdani/status/834312562573402112">February 22, 2017</a></blockquote>
<script async src="//platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script>
<blockquote class="twitter-tweet" data-lang="en"><p lang="in" dir="ltr">Pengukuhan Pengurus DPP PARTAI HANURA,<br>Sambutan Ketua Umum Bpk.Osman Sapta santai tapi berisi...Selamat! <a href="https://twitter.com/dpp">@DPP</a> PARTAI HANURA</p>— Jeffry W. Endey (@jeffry_endey) <a href="https://twitter.com/jeffry_endey/status/834242598717976576">February 22, 2017</a></blockquote>
<script async src="//platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script>
medcom.id, Bogor: Pidato politik Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang di acara pengukuhan pengurus DPP Hanura membuat para undangan sering tertawa. Bahu Joko Widodo bergoyang, gigi Megawati Soekarnoputri terlihat karena gaya pidato Oso, sapaan Oesman.
Oso mengawali pidato dengan menyapa Presiden Joko Widodo, Presiden ke-5 RI yang juga Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Jokowi dan Megawati tersenyum. "Kalau Ibu sudah senyum, saya lega rasanya. Apalagi kalau Ibu sudah duduk dekat Pak Jokowi, rasanya lebih lega lagi," kata Oso disambut tawa dan tepuk tangan undangan dan kader Hanura di Sentul Convention Center, Bogor, Rabu 22 Februari 2017.
Beberapa pengurus DPP Hanura yang berbaris di belakang Oso pun tertawa. Begitu juga mantan Ketua Umum Hanura Wiranto dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno yang duduk di sebelah kiri Megawati.
Lalu, Oso menyapa para pimpinan lembaga tinggi negara Ketua MPR Zulkifli Hasan, Ketua DPR Setya Novanto, dan Wakil Ketua MPR Mahyudin. Ia juga menyapa para Ketua Umum Partai. "Ada Bung Surya Paloh."
Surya Paloh berdiri dan mengangkat tangan, sebagai penghormatan kepada kader Hanura. Kader Hanura dan para tamu bertepuk tangan. "Bung Surya Paloh ini dari NasDem. Begitu cintanya dia dengan Hanura, dia angkat berdiri tangannya," ujar Oso disambut tepuk tangan.
Surya tertawa dan ikut tepuk tangan. Ia kembali mengangkat kedua tangannya. Oso lanjut menyapa tokoh PPP Romahurmuziy, Gerindra yang diwakili Riza Patria, dan Ketua Umum PKPI Hendropriyono.
Surya Paloh dan Romahurmuziy di acara pelantikan pengurus Hanura di Sentul.
Oso kemudian mengarahkan padangannya ke sisi kiri podium, ada tokoh PAN dan Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto. "Maaf Pak Setya Novanto, memang sekarang berubah, banyak (kader) partai pindah partai, jadi biasa-biasa saja."
Ucapan Oso itu membuat suasana semakin pecah. Menurut Oso, politikus pindah partai bukan masalah, yang penting perjuangannya untuk kepentingan negara.
Oso juga menyapa Ketua DKPP Jimly Asshiddiqie, "Halo Pak Jimly." "Ada Pak Kiai Aqil Siradj, alhamdulillah sudah anu..." ujar Oso. Persis di sebelah Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Said Aqil Siradj ada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
"Eh ada pak Ahok," Oso menunjuk ke arah Ahok sambil tertawa. Para kader Hanura dan undangan tertawa dan bertepuk tangan. Ahok berdiri ke arah kader Hanura sambil membungkukkan badan.
"Kalau Pak Ahok sudah duduk dekat Pak Aqil Siradj, ini ada tanda-tanda," Said tertawa sambil tepuk tangan. Ahok tertawa dengan pandangan ke Said Aqil.
Oso menyebut Ahok nakal persis dirinya. "Tapi saya suka." Oso menunjuk ke arah Ahok.
Said Aqil dan Basuki atau Ahok di acara Hanura.
Dia juga menyapa para gubernur dan duta besar di Indonesia. "
Exelency all of you, i love you. All ambasador for Indonesia, i love you all. I don't know how to say in Indonesia, welcome and thaks you for coming." Para perwakilan negara sahabat melambaikan tangan dan tersenyum.
Selanjutnya, Oso menyapa para menteri kabinet. Oso menilai, menteri Kabinet Kerja kompak karena banyak yang mengikuti kegiatan Presiden. "Yang enggak pergi itu, nanti dia ketinggalan kereta dia. Tunggu saja dia nanti," kata Oso disambut tawa dan tepuk tangan. Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly pun tertawa.
Tetapi, maksud Oso bukan akan ada perombakan kabinet lagi. "Tidak ada, saya tidak bilang begitu. Jangan macem-macem, sok tahu lu." seisi ruangan kembali tertawa. Demikian juga Oso.
"Sudahlah, kalau partai itu jangan terlalu kaku. Tetapi bagaimana rasanya menyentuh hati rakyat," kata Oso. Kader Hanura tertawa dan bertepuk tangan. Punggung Jokowi bergoyang.
Oso melihat Jokowi tertawa hingga punggungnya bergoyang. Oso lantas menirukan Jokowi tertawa. Menurut Oso, kalau Jokowi sudah tertawa begitu, dugaannya benar.
Setelah itu, Oso menirukan senyum Megawati saat menjabat Presiden. "Senyumnya manis, kalau Presiden tertawanya... (Oso kembali menirukan Jokowi tertawa)"
Jokowi, Megawati, dan Wiranto.
Oso menyampaikan rasa hormatnya kepada Wiranto dan istri serta tokoh senior Hanura. "Pak Wiranto dan ibu adalah pembina saya."
Oso mengaku baru kali ini pidato di hadapan ribuan orang. Panitia acara memperkirakan, pelantikan pengurus Hanura periode 2016-2020 di Sentul Convention Center, Bogor, dihadiri lebih dari 20 ribu orang.
Setelah 10 menit menyapa para tamu dan kader Hanura, Oso masuk ke inti pidato. Isi pidato Oso menyoroti peran kader Hanura dalam membangun bangsa. Ia juga menegaskan, Hanura ada untuk menjaga ideologi, konstitusi, keberagaman, dan NKRI.
Klik: Titik Awal Hanura
Kader Hanura dan para tamu undangan serius menyimak pidato Oso. Saat berbicara soal posisi politik Hanura, Oso melempar pertanyaan kepada kader Hanura
"Saya bertanya kepada ahli infaq, siapa yang akan menjadi presiden lagi pada Pilpres 2019?"
"Jokowi..."
"Saudara yang bilang, siapa?"
"Jokowi..."
Di sela pidato, Oso berulang kali meneriakkan yel-yel. "Bangkit... jaya... menang..."
Setelah 30 menit di podium, Oso lelah. Dia memegang pinggang. "Aduuh capek juga pidato ya," ujar Oso. Jokowi dan Megawati tertawa.
"Saya belum pernah pidato sepanjang ini. Presiden saya pidato tidak pernah panjang-panjang, tetapi isinya yang panjang. Kalau saya panjang, isinya pendek, tetapi melekat di hati nurani."
Oso beberapa kali mendampingi Presiden kunjungan kerja melihat pembangunan di daerah. Sedikit berteriak dan mengacungkan jari, Presiden sudah empat kali ke Kalimantan Barat, tanah kelahiran Oso.
Oso kembali memegang pinggang. "Aduuh..." Pengurus Hanura terpingkal. "Indonesia dibangun bukan untuk satu golongan, tetapi untuk kita semua," tegas Oso disambut tepuk tangan.
Oesman mengeluh lelah saat pidato.
Oso mengatakan, pidatonya hampir selesai. Jokowi dan Megawati kembali tertawa. "Daripada nanti capek nunggu kapan habisnya, namanya juga pidato politik. Kalau pidato politik sepotong-sepotong, nanti tidak sampai niat politiknya."
Pria berusia 66 tahun itu bersiap menutup pidato. Ia mengucapkan terima kasih kepada panitia acara. "Hebat," tegas Oso.
"Hebat." Oso mengulang pujian untuk penitia, namun kali ini dengan mengacungkan dua jari. Para kader Hanura, Jokowi, Megawati, dan tamu undangan tertawa.
"Ini hak partai saya, partai saya sudah mengambil keputusan bersama beberapa partai pendukung. Betul gak Nov?" Oso bertanya kepada Ketua Umum Golkar Setya Novanto.
"Coba Novanto tuh lihat tangannya," lanjut Oso. "Coba Romi... (tokoh PPP Romahurmuziy) Romi... coba tangannya. Coba PKPI. Coba ramai-ramai." Menurut Oso, semua mengacungkan dua jari.
Dua jari identik dengan simbol pasangan nomor urut 2 di Pilkada DKI Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat. Pasangan ini didukung PDI Perjuangan, NasDem, Hanura, dan Golkar.
Menurut Oso, acara ini dihadiri 25 ribu kader Hanura. Ia semakin senang karena banyak tokoh politik yang hadir. "Ada Pak Surya Paloh. Pak Surya Paloh, nomor berapa pak?" Surya Paloh mengacungkan dua jari. "Tetap konsisten Pak Surya Paloh," ujar Oso. Tawa kembali terdengar.
Oso mengatakan, rakyat harus konsisten. Ia mengaku menyampaikan itu bukan karena ada Ahok di acara tersebut. Oso benar-benar menutup pidatonya dengan memohon maaf khususnya kepada umat Islam.
Oso melambaikan tangan. Jokowi, Megawati, dan tamu undangan bertepuk tangan. Setelah itu, para pengurus DPP Hanura berfoto bersama Presiden Joko Widodo.
Gaya pidato Oso yang mengundang tawa menyita perhatian netizen. Video pidato Oso di
Metrotvnews.com sudah ditonton 361 kali hingga pukul 15.10 WIB. @NovanPutranto menilai Oso tahu cara mencairkan suasana.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(TRK)