Ketua Umum PKPI Diaz Hendropriyono (tengah) bersama pengurus PKPI. Medcom.id/ Achmad Zulfikar
Ketua Umum PKPI Diaz Hendropriyono (tengah) bersama pengurus PKPI. Medcom.id/ Achmad Zulfikar

PKPI Jadikan Hasil Survei Sebagai Refleksi

Achmad Zulfikar Fazli • 25 Juli 2018 16:44
Jakarta: Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) tak merisaukan hasil survei dari berbagai lembaga survei yang masih menempatkan partai pimpinan Diaz Hendropriyono itu di urutan buncit. PKPI akan menggunakan hasil survei itu sebagai refkeksi untuk mendongkrak perolehan suara di Pileg 2019.
 
"Kami selalu menggunakan hasil survei sebagai refleksi, kalau ternyata surveinya masih seperti itu berarti ada sesuatu yang harus kami perbaiki lagi," kata Sekjen PKPI Verry Surya Hendrawan kepada Medcom.id, Rabu, 25 Juli 2018.
 
Dari hasil survei terakhir yang dirilis Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Network Denny JA, PKPI berada di urutan dua terbawah dengan elektabilitas sebesar 0,1 persen. Perolehan itu sama dengan dua partai lainnya yakni PBB dan Berkarya. 

LSI Denny JA juga memprediksi PKPI menjadi salah satu dari enam partai yang tak lolos parliamentary treshold (PT) empat persen.
 
(Baca juga: Survei: PDIP, Golkar, dan Gerindra Tertinggi)
 
Verry yakin setiap hasil survei yang dikeluarkan pasti sudah dilakukan secara sistematis, akademis dan bisa dipertanggungjawabkan. Menurut dia, PKPI selama ini juga sudah bekerja keras meningkatkan elektabilitas partai.  
 
Namun, ia memandang, kerja itu sejauh ini belum maksimal. Sehingga masih belum bisa mencapai 4 persen lebih.
 
"Nah, hasil survei tersebut menjadi pemicu kami untuk bekerja lebih baik," ucap dia.
 
Verry mengungkapkan PKPI telah memiliki berbagai strategi untuk mendongkrak perolehan suara. Langkah tersebut di antaranya memanfaatkan media sosial. 
 
PKPI juga akan menggunakan bakal calon anggota legislatif potensial untuk disinkronkan dengan daerah pemilihan (dapil) yang berpotensi kuat untuk PKPI meraup suara banyak.
 
"Jadi sudah ada kami langkah-langkahnya (untuk meningkatkan elektabilitas)," tukas dia.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan