"Kami diminta melakukan kajian di Papua dan baru mulai tahun depan terutama terkait daerah otonomi baru (DOB)," kata Gubernur Lemhanas Andi Widjajanto di kantornya, Jakarta Pusat, Rabu, 21 Desember 2022.
Andi mengatakan kajian juga menyasar kesiapan DOB ikut dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Terutama pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak.
"Fenomena eskalasi kekerasan di Papua juga akan menjadi kajian," jelas dia.
Baca: Lemhanas Prediksi Situasi Ekonomi dan Geopolitik Global Baru Membaik pada 2027 |
Lemhanas akan menganalisis simtom kekerasan di Bumi Cenderawasih. Kemudian mengelaborasinya dengan fenomena eskalasi kekerasan dan pergerakan struktural.
"Apakah di faktor sejarah, identitas, atau distribusi kesejahteraan," papar Andi.
Andi menyadari situasi di Papua merupakan hal kompleks. Sehingga Lemhanas membutuhkan kajian mendalam.
"Harapannya kajian di 2023 membantu pemerintah mencari solusi yang lebih komprehensif tentang ekonomi dan politik di Papua," tutur dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News