"Ini sejalan dengan arah kebijakan yang dicanangkan Presiden Joko Widodo pada November 2021 mengenai Indonesia Spice Up the World agar produk bumbu atau pangan olahan dan rempah Indonesia semakin mendunia," dikutip dari Antara, Kamis, 13 Oktober 2022.
Hal tersebut dikatakan Sandiaga dalam Festival, Pameran Arsip, dan Sarasehan Jamu di Gedung ANRI Jakarta pada 12 Oktober 2022. Menurut dia, pelestarian rempah Indonesia perlu dilakukan, termasuk dalam bentuk jamu.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Sandiaga mengatakan festival jamu dan rempah dapat menjadi stimulus mengenalkan berbagai hal ke kancah internasional. Termasuk, nilai budaya lokal dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
"Tentunya berpotensi menambah lapangan kerja untuk masyarakat," kata Sandiaga.
Baca: Jamu Part of Indonesia's National Identity: Minister |
Sementara itu, Kepala ARSIP Nasional RI (ANRI), Imam Gunarto, menerangkan festival diinisiasi pihaknya dan didukung Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Dalam pameran arsip jamu dan tanaman obat nusantara tersebut, ditampilkan 32 arsip foto serta 10 foto dan tulisan dari surat kabar pada masa kolonial Hindia Belanda.
"Pameran ini menjadi salah satu upaya pemanfaatan arsip dalam mencerdaskan kehidupan bangsa melalui pembelajaran terhadap nilai-nilai budaya lokal di Indonesia, serta meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat terhadap warisan budaya dan rempah nusantara," ucap Imam.