Jakarta: Panglima TNI terpilih Laksamana Yudo Margono diminta bergerak cepat (gercep) usai menjabat. Yudo harus bisa membawa pertahanan Indonesia semakin kukuh meski hanya sekitar satu tahun menjabat.
"Satu hal yang bisa dibuat terobosan oleh Pak Yudo adalah menyiapkan roadmap pertahanan," kata pengamat pertahanan dan militer Connie Rahakundini Bakrie dalam diskusi virtual Crosscheck Medcom.id bertajuk ‘Kejutan Besar di Balik Panglima Baru’ Minggu, 4 Desember 2022.
Connie mengatakan skema itu perlu dibuat detail per matra. Mulai dari angkatan laut, angkatan darat, hingga angkatan udara.
"Karena kita tidak bisa tidak harus menuju ke sana, malah sebenarnya terlambat" tegas dia.
Connie menyebut tugas Yudo lainnya ialah mengoordinasikan pertahanan Indonesia. Sebab, Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin Indonesia menjadi poros maritim dunia.
"Sedangkan Kementerian Pertahanan ingin mempertahankan pulau besar, seolah-olah agak aneh. Pak Yudo dengan basic angkatan laut harus jelas membangun kekuatan pertahanan," tutur dia.
Sebanyak sembilan fraksi di Komisi I DPR memberikan keputusan bulat mengangkat Laksamana Yudo Margono menjadi Panglima TNI menggantikan Jenderal TNI Andika Perkasa. Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid mengatakan keputusan dalam diambil secara mufakat tanpa melakukan voting.
"Sembilan fraksi satu suara dan tidak ada yang berbeda. Keputusan diambil secara mufakat jadi tidak ada voting," ujar dia di Gedung DPR Jakarta, Jumat, 2 Desember 2022.
Jakarta: Panglima TNI terpilih Laksamana Yudo Margono diminta bergerak cepat (gercep) usai menjabat. Yudo harus bisa membawa pertahanan Indonesia semakin kukuh meski hanya sekitar satu tahun menjabat.
"Satu hal yang bisa dibuat terobosan oleh Pak Yudo adalah menyiapkan roadmap pertahanan," kata pengamat pertahanan dan militer Connie Rahakundini Bakrie dalam diskusi virtual
Crosscheck Medcom.id bertajuk ‘Kejutan Besar di Balik
Panglima Baru’ Minggu, 4 Desember 2022.
Connie mengatakan skema itu perlu dibuat detail per matra. Mulai dari
angkatan laut, angkatan darat, hingga angkatan udara.
"Karena kita tidak bisa tidak harus menuju ke sana, malah sebenarnya terlambat" tegas dia.
Connie menyebut tugas Yudo lainnya ialah mengoordinasikan pertahanan Indonesia. Sebab, Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin Indonesia menjadi poros maritim dunia.
"Sedangkan Kementerian Pertahanan ingin mempertahankan pulau besar, seolah-olah agak aneh. Pak Yudo dengan basic angkatan laut harus jelas membangun kekuatan pertahanan," tutur dia.
Sebanyak sembilan fraksi di Komisi I DPR memberikan keputusan bulat mengangkat Laksamana Yudo Margono menjadi Panglima TNI menggantikan Jenderal TNI Andika Perkasa. Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid mengatakan keputusan dalam diambil secara mufakat tanpa melakukan
voting.
"Sembilan fraksi satu suara dan tidak ada yang berbeda. Keputusan diambil secara mufakat jadi tidak ada
voting," ujar dia di Gedung DPR Jakarta, Jumat, 2 Desember 2022.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)