Jakarta: Isu reshuffle atau perombakan kabinet menguat usai terkuaknya transaksi Rp300 triliun di Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Presiden Joko Widodo (Jokowi) diingatkan berhati-hati terhadap orang titipan kelompok oligarki bila harus melakukan reshuffle.
“Pemilihan menteri kabinet pada pemerintahan Jokowi (jangan) tidak profesional, dikuasai oleh oligarki,” ujar Managing Director Political Economy and Policy Studies (PEPS), Anthony Budiawan, kepada wartawan di Jakarta, Rabu, 15 Maret 2023.
Anthony menyebut perombakan kabinet selama ini tidak akan terlepas dari pengaruh oligarki. Sehingga, Jokowi diminta lebih selektif.
“Iya, inner circle (oligarki), mau kuasai kementerian sebanyak-banyaknya,” ujar dia.
Jika mau melakukan reshuffle di Kemenkeu, Jokowi disarankan mencari sosok yang tepat. Menkeu Sri Mulyani menjadi sorotan karena viral harta tidak wajar dari mantan pegawai Ditjen Pajak, Rafael Alun Trisambodo, serta beberapa pejabat Ditjen Pajak dan Bea Cukai.
Bahkan, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD, mengungkap ada transaksi gelap sebesar Rp300 triliun di kementerian yang dipimpin Sri Mulyani itu.
“(Kalau ada reshuffle pilih) yang punya background lebih cocok, ekonom yang mengerti kebijakan fiskal dan sosial,” ujar dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Jakarta: Isu
reshuffle atau perombakan
kabinet menguat usai terkuaknya transaksi Rp300 triliun di Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Presiden Joko Widodo (
Jokowi) diingatkan berhati-hati terhadap orang titipan kelompok oligarki bila harus melakukan
reshuffle.
“Pemilihan menteri kabinet pada pemerintahan Jokowi (jangan) tidak profesional, dikuasai oleh oligarki,” ujar Managing Director Political Economy and Policy Studies (PEPS), Anthony Budiawan, kepada wartawan di Jakarta, Rabu, 15 Maret 2023.
Anthony menyebut perombakan kabinet selama ini tidak akan terlepas dari pengaruh oligarki. Sehingga, Jokowi diminta lebih selektif.
“Iya,
inner circle (oligarki), mau kuasai kementerian sebanyak-banyaknya,” ujar dia.
Jika mau melakukan
reshuffle di Kemenkeu, Jokowi disarankan mencari sosok yang tepat. Menkeu Sri Mulyani menjadi sorotan karena viral harta tidak wajar dari mantan pegawai Ditjen Pajak, Rafael Alun Trisambodo, serta beberapa pejabat Ditjen Pajak dan Bea Cukai.
Bahkan, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD, mengungkap ada transaksi gelap sebesar Rp300 triliun di kementerian yang dipimpin Sri Mulyani itu.
“(Kalau ada
reshuffle pilih) yang punya
background lebih cocok, ekonom yang mengerti kebijakan fiskal dan sosial,” ujar dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)