Jakarta: Program Prabowo Subianto soal peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) dipertanyakan. Ini menyusul kritikan Prabowo yang mengaku tak puas dengan peringkat kualitas SDM Indonesia yang masih di peringkat bawah.
"Kalau kurang puas, lalu programnya (Prabowo) apa?" kata Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto di Rumah Aspirasi, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu, 21 November 2018.
Menurut Hasto, pemerintahan Joko Widodo selama ini justru telah membuat adanya peningkatan kualitas SDM Indonesia. Jokowi diklaim telah detail menghadirkan program-program peningkatan kualitas SDM.
Baca juga: Prabowo tak Bangga dengan Peringkat Human Development Index
Hasto mengaku tak mempermasalahkan kritikan Prabowo itu. Namun, ia juga meminta Prabowo mengungkapkan rinci rencana apa yang akan diperbuat.
"Kritik boleh, sah. Tapi harus dengan agenda apa yang membuat program Pak Prabowo berbeda dengan Pak Jokowi, itu yang harus dinilai masyarakat," ucap Sekjen PDI Perjuangan itu.
Prabowo Subianto kembali melontarkan kritikan. Kali ini, ia mengkritisi kualitas SDM Indonesia yang saat ini berada pada peringkat 113. Menurut calon presiden nomor urut 02 ini, angka tersebut sangat menyedihkan.
"Human Development Index kita peringkat 113, masih kalah dengan Singapura, Malaysia, Thailand. Ketika saya bicara tentang indikator, saya berupaya bicara masuk akal. Dengan negara yang banyak pengalaman dan SDA, saya sebagai WNI tidak bangga dengan performance ini," ucap Prabowo dalam diskusi Indonesia Economic Forum di Shangri-La Hotel, Jakarta, Rabu, 21 November 2018.
Jakarta: Program Prabowo Subianto soal peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) dipertanyakan. Ini menyusul kritikan Prabowo yang mengaku tak puas dengan peringkat kualitas SDM Indonesia yang masih di peringkat bawah.
"Kalau kurang puas, lalu programnya (Prabowo) apa?" kata Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto di Rumah Aspirasi, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu, 21 November 2018.
Menurut Hasto, pemerintahan Joko Widodo selama ini justru telah membuat adanya peningkatan kualitas SDM Indonesia. Jokowi diklaim telah detail menghadirkan program-program peningkatan kualitas SDM.
Baca juga:
Prabowo tak Bangga dengan Peringkat Human Development Index
Hasto mengaku tak mempermasalahkan kritikan Prabowo itu. Namun, ia juga meminta Prabowo mengungkapkan rinci rencana apa yang akan diperbuat.
"Kritik boleh, sah. Tapi harus dengan agenda apa yang membuat program Pak Prabowo berbeda dengan Pak Jokowi, itu yang harus dinilai masyarakat," ucap Sekjen PDI Perjuangan itu.
Prabowo Subianto kembali melontarkan kritikan. Kali ini, ia mengkritisi kualitas SDM Indonesia yang saat ini berada pada peringkat 113. Menurut calon presiden nomor urut 02 ini, angka tersebut sangat menyedihkan.
"Human Development Index kita peringkat 113, masih kalah dengan Singapura, Malaysia, Thailand. Ketika saya bicara tentang indikator, saya berupaya bicara masuk akal. Dengan negara yang banyak pengalaman dan SDA, saya sebagai WNI tidak bangga dengan performance ini," ucap Prabowo dalam diskusi Indonesia Economic Forum di Shangri-La Hotel, Jakarta, Rabu, 21 November 2018.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)