"Human Development Index kita peringkat 113, masih kalah dengan Singapura, Malaysia, Thailand. Ketika saya bicara tentang indikator, saya berupaya bicara masuk akal. Dengan negara yang banyak pengalaman dan SDA, saya sebagai WNI tidak bangga dengan performance ini," ujarnya dalam diskusi Indonesia Economic Forum di Shangri-La Hotel, Jakarta, Rabu, 21 November 2018.
Dia juga menyoroti ketertinggalan Indonesia di bidang matematika dan sains yang berdasarkan studi Programme for International Student Assessment (PISA) menempati peringkat ke 66 untuk matematika dan 65 di bidang sains. Begitu juga dengan angka stunting dan kematian yang tinggi.
"Kematian di peringkat 143 dari 239 negara, stunting peringkat 25 dari 149 negara berdasarkan data Unicef 2018. Artinya, banyak bayi lahir tak normal," tambahnya.
Menurut Prabowo, ada indikator SDM di Indonesia tidak cukup sehat. Hal lain yang ia kritisi, juga mencakup prestasi sepak bola di mana Indonesia berada peringkat 168.
"Ini indikator bahwa SDM kita malknowledge. Tak cukup protein. Saya kira ini memperlihatkan kemampuan elite kita kurang untuk memanage organisasi," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News