Jakarta: Pidato Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Sidang Umum PBB saat pandemi dianggap blessing in disguise, atau hikmah yang tak dikira. Pengamat hubungan internasional Dewi Fortuna Anwar menyebut pidato ini catatan sejarah Jokowi selama memimpin Indonesia.
"Syukurlah ada juga blessing in disguise dari sidang umum virtual ini. Sehingga Presiden baru pertama kali, for the first time, (pidato di Sidang Umum PBB)" kata Dewi saat dihubungi Media Indonesia dari Jakarta, Rabu, 23 September 2020.
Pernyataan Dewi bukan tanpa alasan. Pasalnya, pidato di sidang umum PBB selalu didelegasikan ke Wakil Presiden Jusuf Kalla sejak Jokowi menjabat sebagai presiden.
"Jadi karena tidak boleh travelling karena covid-19, ini ada virtual assembly. Jadi bagus lah," kata mantanDeputi Sekretaris Wapres Bidang Politik itu.
Baca: Jokowi: Vaksin Jadi Game Changer Perang Melawan Pandemi
Pidato Jokowi menyentuh isu-isu penting mengenai prinsip dasar politik luar negeri Indonesia. Misalnya, soal rivalitas yang terjadi antarnegara selama pandemi covid-19 tanpa menyinggung satu negara pun.
"Presiden tadi menyampaikan kekhawatiran tentang meningkatnya rivalitas dan konflik di era covid ini pun masih terjadi, tanpa menyebut nama. Meskipun kita kan tahu rivalitas yang paling utama ini antara Amerika Serikat dengan Tiongkok," jelas Dewi.
Baca: Di PBB, Jokowi Tegaskan Kembali Mendukung Palestina Merdeka
Dalam pidatonya, Jokowi juga menyebut Palestina sebagai satu-satunya negara peserta Konferensi Asia Afrika pada 1955 yang belum merdeka hingga hari ini. Dukungan Indonesia terhadap Palestina dinilai Dewi utang yang belum terbayar.
"Ini adalah hutang yang belum lunas sampai sekarang. Jadi Indonesia tetap berkomitmen mendukung hak-hak Palestina. Itu wajib Indonesia dalam setiap pertemuan PBB menyebut hal itu," ucap Dewi.
Jakarta: Pidato Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam
Sidang Umum PBB saat pandemi dianggap
blessing in disguise, atau hikmah yang tak dikira. Pengamat hubungan internasional Dewi Fortuna Anwar menyebut pidato ini catatan sejarah Jokowi selama memimpin Indonesia.
"Syukurlah ada juga
blessing in disguise dari sidang umum virtual ini. Sehingga Presiden baru pertama kali,
for the first time, (pidato di Sidang Umum PBB)" kata Dewi saat dihubungi
Media Indonesia dari Jakarta, Rabu, 23 September 2020.
Pernyataan Dewi bukan tanpa alasan. Pasalnya, pidato di sidang umum PBB selalu didelegasikan ke Wakil Presiden Jusuf Kalla sejak
Jokowi menjabat sebagai presiden.
"Jadi karena tidak boleh
travelling karena covid-19, ini ada
virtual assembly. Jadi bagus lah," kata mantanDeputi Sekretaris Wapres Bidang Politik itu.
Baca:
Jokowi: Vaksin Jadi Game Changer Perang Melawan Pandemi
Pidato Jokowi menyentuh isu-isu penting mengenai prinsip dasar politik luar negeri Indonesia. Misalnya, soal rivalitas yang terjadi antarnegara selama pandemi
covid-19 tanpa menyinggung satu negara pun.