Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menjadi sorotan setelah menghadiri Munas Golkar dan Kongres PAN, namun absen di Muktamar Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang digelar di Bali.
Pada Rabu 21 Agustus, Jokowi hadir dalam penutupan Munas XI Partai Golkar yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC).
Dalam acara itu, Jokowi mengenakan baju kuning, sesuai dengan warna khas Golkar. Presiden menyatakan pemilihan pakaian tersebut sebagai bentuk penghormatan terhadap Partai Golkar, yang saat itu secara aklamasi memilih Bahlil Lahadalia sebagai ketua umum baru.
Baca juga: Jokowi dan Prabowo Dinilai Berpandangan Sama Soal Revisi UU Pilkada
"Baju yang saya kenakan ini untuk menghormati yang punya acara, yaitu Partai Golkar. Jangan berpikir ke mana-mana dulu," ujar Jokowi sambil menyinggung peran besar Airlangga Hartarto, Ketua Umum Golkar sebelumnya, dalam menjaga stabilitas ekonomi Indonesia .
Keesokan harinya, Kamis 23 Agustus 2024, Jokowi kembali hadir dalam acara besar partai politik, kali ini di Kongres ke-6 PAN yang bertepatan dengan peringatan hari ulang tahun PAN ke-26 di Hotel Kempinski, Jakarta.
Presiden datang mengenakan kemeja biru, warna khas PAN. Kehadiran Jokowi disambut hangat oleh Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan serta tokoh-tokoh partai lainnya.
Di dua acara besar tersebut, Jokowi menegaskan posisinya sebagai presiden yang terbuka terhadap semua partai, dengan menunjukkan dukungan moral kepada pimpinan partai yang hadir.
Namun, hal berbeda terjadi pada Muktamar VI PKB yang digelar di Bali pada Sabtu 24 Agustus 2024. Presiden Jokowi memilih untuk tidak hadir secara langsung dan hanya mengutus Wakil Presiden Ma’ruf Amin serta Menko Polhukam Hadi Tjahjanto sebagai perwakilan.
Syaiful Huda, Wasekjen PKB, menanggapi dengan tenang absennya Jokowi di Muktamar. Menurutnya, Jokowi memiliki agenda lain yang tak bisa ditinggalkan, dan PKB sudah puas dengan kehadiran Ma'ruf Amin dan Hadi Tjahjanto.
"Saya kira cukup untuk mewakili perhelatan Muktamar di Bali ini," ujar Huda dalam konferensi pers di Bali Nusa Dua Convention Center, Kuta Selatan, Badung, Bali.
Namun, di balik sikap resmi yang disampaikan PKB, absennya Jokowi masih menimbulkan berbagai pertanyaan. Apakah ini sekadar persoalan jadwal ataukah ada pesan politik tersirat yang ingin disampaikan oleh Jokowi?
Jakarta: Presiden
Joko Widodo (Jokowi) kembali menjadi sorotan setelah menghadiri Munas Golkar dan Kongres PAN, namun absen di Muktamar Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang digelar di Bali.
Pada Rabu 21 Agustus, Jokowi hadir dalam penutupan Munas XI Partai Golkar yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC).
Dalam acara itu, Jokowi mengenakan baju kuning, sesuai dengan warna khas Golkar. Presiden menyatakan pemilihan pakaian tersebut sebagai bentuk penghormatan terhadap Partai Golkar, yang saat itu secara aklamasi memilih Bahlil Lahadalia sebagai ketua umum baru.
Baca juga:
Jokowi dan Prabowo Dinilai Berpandangan Sama Soal Revisi UU Pilkada
"Baju yang saya kenakan ini untuk menghormati yang punya acara, yaitu Partai Golkar. Jangan berpikir ke mana-mana dulu," ujar Jokowi sambil menyinggung peran besar Airlangga Hartarto, Ketua Umum Golkar sebelumnya, dalam menjaga stabilitas ekonomi Indonesia .
Keesokan harinya, Kamis 23 Agustus 2024, Jokowi kembali hadir dalam acara besar partai politik, kali ini di Kongres ke-6 PAN yang bertepatan dengan peringatan hari ulang tahun PAN ke-26 di Hotel Kempinski, Jakarta.
Presiden datang mengenakan kemeja biru, warna khas PAN. Kehadiran Jokowi disambut hangat oleh Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan serta tokoh-tokoh partai lainnya.
Di dua acara besar tersebut, Jokowi menegaskan posisinya sebagai presiden yang terbuka terhadap semua partai, dengan menunjukkan dukungan moral kepada pimpinan partai yang hadir.
Namun, hal berbeda terjadi pada
Muktamar VI PKB yang digelar di Bali pada Sabtu 24 Agustus 2024. Presiden Jokowi memilih untuk tidak hadir secara langsung dan hanya mengutus Wakil Presiden Ma’ruf Amin serta Menko Polhukam Hadi Tjahjanto sebagai perwakilan.
Syaiful Huda, Wasekjen PKB, menanggapi dengan tenang absennya Jokowi di Muktamar. Menurutnya, Jokowi memiliki agenda lain yang tak bisa ditinggalkan, dan PKB sudah puas dengan kehadiran Ma'ruf Amin dan Hadi Tjahjanto.
"Saya kira cukup untuk mewakili perhelatan Muktamar di Bali ini," ujar Huda dalam konferensi pers di Bali Nusa Dua Convention Center, Kuta Selatan, Badung, Bali.
Namun, di balik sikap resmi yang disampaikan PKB, absennya Jokowi masih menimbulkan berbagai pertanyaan. Apakah ini sekadar persoalan jadwal ataukah ada pesan politik tersirat yang ingin disampaikan oleh Jokowi?
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DHI)