"Ada aspirasi tidak ada sekjen. Yang ada direktur eksekutif, aspirasi perubahannya di situ," kata Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar di Westin Hotel, Nusa Dua, Badung, Bali, Rabu, 21 Agustus 2019.
Cak Imin mengatakan jika jabatan sekjen bernilai politis. Padahal, kata dia, peran politis dapat diambil alih oleh ketua umum. Hingga kini, usulan itu masih dibahas internal PKB.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Jadi sekjen selama ini kan politis. Ini masih kita coba, usulan itu akomodasi atau tidak," kata Cak Imin.
Baca juga: Lima Rekomendasi Munas Alim Ulama Untuk Bangsa
Cak Imin memastikan tak akan tergesa-gesa menetapkan keputusan. Hanya saja, perubahan struktur penting untuk mempercepat gerakan partai.
"Sangat, sangat penting karena istilahnya partai ini butuh kecepatan butuh yang paling lemah dari partai ini karena semua struktur itu politis. Kadang kala harus dibutuhkan konsolidasi," tegas dia.
Cak Imin didapuk kembali sebagai Ketua Umum PKB. Dia terpilih secara aklamasi dalam sidang Muktamar PKB yang berlangsung di Bali.
34 DPW Provinsi menyampaikan masing-masing pandangannya terkait kepemimpinan Cak Imin selama periode 2014-2019. Seluruh DPW Provinsi menyatakan puas dan memilih Cak Imin sebagai ketua umum PKB periode 2019-2024.
(MEL)