Jakarta: Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengungkapkan strategi pemerintah menekan ketimpangan ekonomi. Salah satunya dengan program Pahlawan Ekonomi Nusantara (PENA).
"PENA salah satu cara menjembatani supaya ketimpangan ekonomi tidak semakin 'menganga,'" kata Muhadjir dalam keterangannya seperti dikutip pada Senin, 14 Agustus 2023.
Muhadjir mengatakan PENA adalah program yang diinisiasi Kementerian Sosial. Program itu fokus pada kegiatan pemberdayaan melalui pendekatan praktis, inovatif, dan berkelanjutan untuk meningkatkan dan/atau menghasilkan pendapatan.
"Sekaligus memberikan dampak positif secara sosial-budaya, lingkungan, khususnya untuk mewujudkan kemandirian bagi kelompok miskin, rentan, dan orang tidak mampu," ujar dia.
Muhadjir menyebut ada 1.207 keluarga penerima manfaat (KPM) Pena per Juli 2023. Jumlah itu tersebar di 21 provinsi dan 92 kota/kabupaten.
"Klinik Usaha PENA juga bertujuan memberikan pendidikan tentang peningkatan nilai produk, baik dari aspek kualitas, perizinan, serta kemasan," papar eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.
Manfaat lainnya, yakni belajar soal pengelolaan keuangan yang terpisah. Pemisahan itu antara keuangan rumah tangga dengan keuangan usaha.
Jakarta: Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengungkapkan strategi pemerintah menekan ketimpangan
ekonomi. Salah satunya dengan program Pahlawan Ekonomi Nusantara (PENA).
"PENA salah satu cara menjembatani supaya ketimpangan
ekonomi tidak semakin 'menganga,'" kata Muhadjir dalam keterangannya seperti dikutip pada Senin, 14 Agustus 2023.
Muhadjir mengatakan PENA adalah program yang diinisiasi Kementerian Sosial. Program itu fokus pada kegiatan pemberdayaan melalui pendekatan praktis, inovatif, dan berkelanjutan untuk meningkatkan dan/atau menghasilkan pendapatan.
"Sekaligus memberikan dampak positif secara sosial-budaya, lingkungan, khususnya untuk mewujudkan kemandirian bagi kelompok miskin, rentan, dan orang tidak mampu," ujar dia.
Muhadjir menyebut ada 1.207 keluarga penerima manfaat (KPM) Pena per Juli 2023. Jumlah itu tersebar di 21 provinsi dan 92 kota/kabupaten.
"Klinik Usaha PENA juga bertujuan memberikan pendidikan tentang peningkatan nilai produk, baik dari aspek kualitas, perizinan, serta kemasan," papar eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.
Manfaat lainnya, yakni belajar soal pengelolaan keuangan yang terpisah. Pemisahan itu antara keuangan rumah tangga dengan keuangan usaha.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)