Jakarta: Penjajakan koalisi terus dilakukan Partai NasDem bersama Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menjelang Pilpres 2024. Kesepahaman pembentukan koalisi diperkirakan sudah 80 persen.
"Bisa jadi, kalau kesepakatan beberapa hal terpenuhi," kata Ketua DPP NasDem Willy Aditya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 19 September 2022.
Wakil Ketua Fraksi NasDem itu menyampaikan komunikasi terus dilakukan ketiga partai politik. Masih ada sejumlah hal yang harus dirundingkan.
"Di sana lah kemudian seni diplomasinya materi yang dinegosiasikan ya tentu ada beberapa hal yang terus menerus dibicarakan lah," ungkap dia.
Salah satu hal yang menjadi pembahasan, yaitu pembangunan kesepahaman ketiga partai. Sebab, kerja sama politik antara ketiga partai di tingkat pemilihan presiden (pilpres) baru pertama kali dilakukan.
"Kami belum pernah bekerja sama sebelumnya," sebut dia.
Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) itu menyampaikan kesepakatan koalisi tak bisa dipaksakan. Ketiga partai harus memiliki kesepahaman, termasuk terkait sosok pasangan calon (paslon) yang akan diusung nanti.
"Tentu ini enggak bisa kawin paksa kan, tentu proses pembangunan chemistry di dua ranah, ranah antarpartai, ranah antara kandidat dengan partai," ujar dia.
Willy mengakui hal tersebut tak mudah. Sehingga, NasDem, Demokrat, dan PKS terus melakukan komunikasi untuk menyatukan visi dan misi terkait kerja sama politik di Pilpres 2024.
"Itu tidak sederhana, dua layer ini harus berjalan secara simultan, itu yang beratnya itu," kata dia.
Baca: Anies Siap Nyapres, Ini Respons NasDem |
Dia mencontohkan koalisi yang sudah terbentuk. Koalisi tersebut baru menyepakati kerja sama antarpartai, belum sampai pada tahap sosok yang diusung.
"Ada orang yang kadang-kadang, misal kita contoh, tetangga, langsung partainya saja. Itu kan satu layer, sementara ini bekerja dalam dua ranah lah, dua dunia, dua alam, capres-cawapresnya dan partainya," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id