Ilustrasi Vaksin AstraZeneca. Foto: AFP
Ilustrasi Vaksin AstraZeneca. Foto: AFP

Komnas KIPI Hingga Kemenkes Diminta Selidiki Kematian Pemuda Usai Suntik Vaksin

Anggi Tondi Martaon • 11 Mei 2021 12:43
Jakarta: Komisi Nasional Kejadian Ikutan Paska Imunisasi (Komnas KIPI), Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), serta Kementerian Kesehatan diminta segera menyelidiki kematian pemuda di Buaran, Jakarta Timur, sehari setelah disuntik Vaksin Astrazeneca. Penyelidikan ini perlu agar masyarakat tidak takut menggunakan vaksin asal Inggris tersebut.
 
"Sehingga masyarakat tenang mengikuti vaksinasi menggunakan produk AstraZeneca," kata Wakil Ketua Komisi IX Melki Laka Lena saat dihubungi, Selasa, 11 Mei 2021.
 
Politikus Partai Golkar itu menyampaikan pihaknya telah mewanti-wanti penggunaan Astrazeneca diawasi secara ketat. Sebab, sejumlah negara sudah menunda penggunaan vaksin tersebut.

"Nah dengan kejadian meninggalnya seorang pria yang menggunakan AstraZeneca ini, harus menjadi perhatian yang sungguh-sungguh, serius," ungkap dia.
 
Dia meminta hasil penyelidikan dibuka seterang-terangnya. Sehingga, pemerintah bisa mengambil langkah tepat untuk penggunaan Vaksin Astrazeneca berikutnya.
 
"Kalau memang barangnya ini masih bermasalah, sebaiknya di-hold dulu, jangan sampai muncul korban-korban berikutnya yang tidak perlu, yang bisa membuat masyarakat kita jadi korban karena Astrazeneca," ujar dia.
 
Baca: Kemenkes Didorong Telusuri Penyebab Tewasnya Pemuda Usai Vaksin AstraZeneca
 
Sementara itu, Komnas KIPI memastikan Vaksin AstraZeneca aman untuk digunakan. Penggunaan vaksin tersebut bisa dilanjutkan.
 
"Komnas KIPI merekomendasikan bahwa vaksin ini aman dan dapat dilanjutkan sebagai program vaksinasi nasional," ujar Ketua Komnas KIPI Hinky Hindra Irawan Satari kepada Medcom.id, Selasa, 30 Maret 2021.
 
Komnas KIPI telah mengkaji temuan gejala yang dialami penerima vaksin. Hasilnya, KIPI bersifat ringan.
 
"Gejala, seperti sakit kepala, sakit otot, dan mual," ucap Hindra.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan