Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai sedang 'berjudi' dengan menunjuk Budi Gunadi Sadikin menjadi menteri kesehatan. Budi tidak mempunyai latar belakang pendidikan medis.
"Kalau kementerian ini enggak ngerti cara kerja kesehatan dalam dunia pandemi, itu yang saya sebut sebagai perjudian yang sangat luar biasa kepada Pak Jokowi," kata Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno dalam diskusi Newsmeker by Medcom.id, Sabtu, 26 Desember 2020.
Adi mengatakan penunjukan Budi sangat riskan. Pasalnya, masyarakat membutuhkan orang yang sangat paham dengan dunia medis untuk mengatasi penyebaran covid-19 (virus korona).
"Kalau hati dan pikirannya tidak in charge dalam kementerian, itu agak susah untuk mendinamisasi kementerian," ujar Adi.
Adi menilai Jokowi salah langkah dengan menunjuk Budi sebagai penerus Terawan Agus Putranto. Menurut dia, Budi kurang mantap untuk menjadi leading sector bidang kesehatan di tengah pandemi. Bahkan, dia memprediksi Budi tak akan lebih baik Terawan.
"Menkes sebelumnya yang dikeluhkan itu tidak mampu mengorganisasi semua eksponen yang terkait dengan kesehatan, seperti puskesmas, IDI, Rumah Sakit, dan lainnya," tutur Adi.
Baca: Duet Budi Gunadi dan Dante Harapan Baru Penanganan Covid-19
Namun, Adi menilai siap pun tak bisa mengintervensi Presiden dalam memilih menterinya. Penunjukan menteri merupakan hak prerogatif Presiden.
Dia meminta Budi bekerja sungguh-sunggu Jika tidak, masalah baru akan muncul di tengah pandemi.
"Kerja yang efektif adalah jawaban dari semua itu. Salah satunya mampu melakukan mitigasi terhadap pencegahan korona," ujar Adi.
Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai sedang 'berjudi' dengan menunjuk
Budi Gunadi Sadikin menjadi menteri kesehatan. Budi tidak mempunyai latar belakang pendidikan medis.
"Kalau kementerian ini enggak ngerti cara kerja kesehatan dalam dunia pandemi, itu yang saya sebut sebagai perjudian yang sangat luar biasa kepada Pak Jokowi," kata Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno dalam diskusi
Newsmeker by Medcom.id, Sabtu, 26 Desember 2020.
Adi mengatakan penunjukan Budi sangat riskan. Pasalnya, masyarakat membutuhkan orang yang sangat paham dengan dunia medis untuk mengatasi penyebaran
covid-19 (virus korona).
"Kalau hati dan pikirannya tidak
in charge dalam kementerian, itu agak susah untuk mendinamisasi kementerian," ujar Adi.
Adi menilai Jokowi salah langkah dengan menunjuk Budi sebagai penerus Terawan Agus Putranto. Menurut dia, Budi kurang mantap untuk menjadi leading sector bidang kesehatan di tengah pandemi. Bahkan, dia memprediksi Budi tak akan lebih baik Terawan.
"Menkes sebelumnya yang dikeluhkan itu tidak mampu mengorganisasi semua eksponen yang terkait dengan kesehatan, seperti puskesmas, IDI, Rumah Sakit, dan lainnya," tutur Adi.
Baca: Duet Budi Gunadi dan Dante Harapan Baru Penanganan Covid-19
Namun, Adi menilai siap pun tak bisa mengintervensi Presiden dalam memilih menterinya. Penunjukan menteri merupakan hak prerogatif Presiden.
Dia meminta Budi bekerja sungguh-sunggu Jika tidak, masalah baru akan muncul di tengah pandemi.
"Kerja yang efektif adalah jawaban dari semua itu. Salah satunya mampu melakukan mitigasi terhadap pencegahan korona," ujar Adi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)