Jakarta: Fraksi NasDem meminta TNI mengabaikan permintaan anggotanya Hillary Brigitta Lasut. Anggota Komisi I DPR itu mengajukan permintaan ajudan pribadi dari angkatan bersenjata Indonesia.
"Saya pikir KSAD (Kepala Staf Angkatan Darat Dudung Abdurachman) tidak perlu menanggapi secara berlebihan tidak perlu merespons itu," kata Ketua Fraksi NasDem Ahmad Ali saat dihubungi, Kamis, 2 Desember 2021.
Sebab, Ali menyebut permintaan ajudan tak masuk akal. Hillay meminta ajudan dengan alasan keamanan diri karena vokal mengawal permasalahan hukum di daerah pemilihannya.
Ali menyebut permasalahan keamanan sudah menjadi risiko seorang politikus. Hillary semestinya sudah mengetahui hal tersebut.
"Kemudian tidak ada juga ekskalasi yang membahayakan untuk kemudian meminta jadi ajudan," kata dia.
Ali menegaskan anggota Fraksi NasDem tidak patut mendapatkan pengawalan dari TNI. Dia membandingkan pimpinan DPR yang hanya dikawal kepolisian.
"Kalau anggota DPR meminta pengamanan pegawalan kepada institusi TNI kayaknya enggak pas. Khusus dari NasDem saya tidak setuju," sebut dia.
Ali memastikan bakal menegur Hillary. Tindakan anggota DPR termuda pada periode 2019-2024 itu dinilai tak etis dan tak berkonsultasi dahulu ke fraksi.
"Yang pasti saya akan menegur karena itu tanpa kordinasi dari pada fraksi," ujar Ali.
Baca: Fraksi NasDem Tegur Hillary Minta Ajudan ke TNI
Jakarta:
Fraksi NasDem meminta
TNI mengabaikan permintaan anggotanya Hillary Brigitta Lasut. Anggota Komisi I DPR itu mengajukan permintaan ajudan pribadi dari angkatan bersenjata Indonesia.
"Saya pikir KSAD (Kepala Staf Angkatan Darat
Dudung Abdurachman) tidak perlu menanggapi secara berlebihan tidak perlu merespons itu," kata Ketua Fraksi NasDem Ahmad Ali saat dihubungi, Kamis, 2 Desember 2021.
Sebab, Ali menyebut permintaan ajudan tak masuk akal. Hillay meminta ajudan dengan alasan keamanan diri karena vokal mengawal permasalahan hukum di daerah pemilihannya.
Ali menyebut permasalahan keamanan sudah menjadi risiko seorang politikus. Hillary semestinya sudah mengetahui hal tersebut.
"Kemudian tidak ada juga ekskalasi yang membahayakan untuk kemudian meminta jadi ajudan," kata dia.
Ali menegaskan anggota Fraksi NasDem tidak patut mendapatkan pengawalan dari TNI. Dia membandingkan pimpinan DPR yang hanya dikawal kepolisian.
"Kalau anggota DPR meminta pengamanan pegawalan kepada institusi TNI kayaknya enggak pas. Khusus dari NasDem saya tidak setuju," sebut dia.
Ali memastikan bakal menegur Hillary. Tindakan anggota DPR termuda pada periode 2019-2024 itu dinilai tak etis dan tak berkonsultasi dahulu ke fraksi.
"Yang pasti saya akan menegur karena itu tanpa kordinasi dari pada fraksi," ujar Ali.
Baca:
Fraksi NasDem Tegur Hillary Minta Ajudan ke TNI
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)