Jakarta: Anggota Komisi II DPR Mardani Ali Sera menilai wacana aparatur sipil negara (ASN) bekerja dari rumah belum pas diterapkan. Belum ada rancangan jelas mengenai wacana tersebut.
"Untuk saat ini belum. Karena grand design-nya belum tuntas dikerjakan," tegas Mardani kepada Medcom.id, Kamis, 21 November 2019.
Mardani mengatakan wacana itu harus benar-benar dipetakan. Hal ini bisa dimulai dengan membangun desain besar reformasi birokrasi Indonesia. Setelah itu, kata dia, akan jelas mana pos struktural dan fungsional.
"Mana yang pelayanan dan mana yang keahlian," kata Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.
Pemerintah juga perlu membuat ukuran kinerja terpilih atau key performance indicators (KPI). Itu penting guna memastikan produktivitas ASN tak berkurang. Setelahnya, dibuat aturan untuk masing-masing pos.
"Kalau KPI-nya jelas dan bukan bagian pelayanan, bisa saja (membuat kerja ASN produktif)," ucap dia.
Ia menjelaskan ada tiga penentu keberhasilan konsep ASN bekerja dari rumah, yaitu sistem, struktur, dan kultur. Pola kerja ASN, kata dia, harus berdasarkan sistem merit. Artinya, kebijakan dan manajemen sumber daya manusia aparatur negara berdasarkan kualifikasi, kompetensi, dan kinerja secara adil dan wajar.
"Strukturnya mengikuti perkembangan zaman. Dan ujungnya ada kultur (budaya) prestatif. ASN akan jadi national belt (ikatan nasional)," papar Mardani.
Jakarta: Anggota Komisi II DPR Mardani Ali Sera menilai wacana aparatur sipil negara (ASN)
bekerja dari rumah belum pas diterapkan. Belum ada rancangan jelas mengenai wacana tersebut.
"Untuk saat ini belum. Karena grand design-nya belum tuntas dikerjakan," tegas Mardani kepada Medcom.id, Kamis, 21 November 2019.
Mardani mengatakan wacana itu harus benar-benar dipetakan. Hal ini bisa dimulai dengan membangun desain besar reformasi birokrasi Indonesia. Setelah itu, kata dia, akan jelas mana pos struktural dan fungsional.
"Mana yang pelayanan dan mana yang keahlian," kata Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.
Pemerintah juga perlu membuat ukuran kinerja terpilih atau key performance indicators (KPI). Itu penting guna memastikan produktivitas
ASN tak berkurang. Setelahnya, dibuat aturan untuk masing-masing pos.
"Kalau KPI-nya jelas dan bukan bagian pelayanan, bisa saja (membuat kerja ASN produktif)," ucap dia.
Ia menjelaskan ada tiga penentu keberhasilan konsep ASN bekerja dari rumah, yaitu sistem, struktur, dan kultur. Pola kerja ASN, kata dia, harus berdasarkan sistem merit. Artinya, kebijakan dan manajemen sumber daya manusia aparatur negara berdasarkan kualifikasi, kompetensi, dan kinerja secara adil dan wajar.
"Strukturnya mengikuti perkembangan zaman. Dan ujungnya ada kultur (budaya) prestatif. ASN akan jadi national belt (ikatan nasional)," papar Mardani.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OJE)
