Jakarta: Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin mendukung pembentukan tim gabungan pencari fakta (TGPF) kerusuhan 22 Mei. Juru bicara TKN Arya Sinulingga menyebut pembentukan tim itu diperlukan mencari dalang di balik kerusuhan.
"Harus tetap cari siapa pelakunya, dalangnya," tegas Arya saat dihubungi, Jumat, 31 Mei 2019.
Baca: Menhan Tak akan Kompromi Jika Kerusuhan Terjadi Lagi
Arya menilai wacana pembentukan TGPF selama ini hanya berkutat di isu pelanggaran hak asasi manusia (HAM). Padahal, pengungkapan aktor intelektual di balik kerusuhan itu juga sangat penting.
TKN mendukung pembentukan tim jika mengakomodasi keinginan pengungkapan dalang tersebut. Ia tak ingin tim tersebut berhenti dalam pengungkapan dugaan kekerasan dan pelanggaran HAM saja.
Arya juga mengapresiasi kinerja Polri menjamin keamanan. Arya menyebut Polri juga akan bekerja sama dengan Komnas HAM mengungkap kasus kerusuhan itu.
"Ya silakan mereka antar lembaga negara cari detail-detailnya seperti apa, kalau kita sih gitu ya," ujar dia.
Baca: Komnas HAM Usut Kasus Kekerasan 22 Mei
Arya berharap TGPF kerusuhan 22 Mei bisa bekerja sama dengan Polri dalam pengungkapan kasus kerusuhan tersebut. Ia tak ingin tim tersebut justru menghambat kinerja Polri.
"Silakan saja, artinya polisi kan mau cari objektivitas dalam langkah-langkah. Mereka pasti cari yang terbaik langkah-langkahnya," tandas Arya.
Jakarta: Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin mendukung pembentukan tim gabungan pencari fakta (TGPF) kerusuhan 22 Mei. Juru bicara TKN Arya Sinulingga menyebut pembentukan tim itu diperlukan mencari dalang di balik kerusuhan.
"Harus tetap cari siapa pelakunya, dalangnya," tegas Arya saat dihubungi, Jumat, 31 Mei 2019.
Baca: Menhan Tak akan Kompromi Jika Kerusuhan Terjadi Lagi
Arya menilai wacana pembentukan TGPF selama ini hanya berkutat di isu pelanggaran hak asasi manusia (HAM). Padahal, pengungkapan aktor intelektual di balik kerusuhan itu juga sangat penting.
TKN mendukung pembentukan tim jika mengakomodasi keinginan pengungkapan dalang tersebut. Ia tak ingin tim tersebut berhenti dalam pengungkapan dugaan kekerasan dan pelanggaran HAM saja.
Arya juga mengapresiasi kinerja Polri menjamin keamanan. Arya menyebut Polri juga akan bekerja sama dengan Komnas HAM mengungkap kasus kerusuhan itu.
"Ya silakan mereka antar lembaga negara cari detail-detailnya seperti apa, kalau kita sih gitu ya," ujar dia.
Baca: Komnas HAM Usut Kasus Kekerasan 22 Mei
Arya berharap TGPF kerusuhan 22 Mei bisa bekerja sama dengan Polri dalam pengungkapan kasus kerusuhan tersebut. Ia tak ingin tim tersebut justru menghambat kinerja Polri.
"Silakan saja, artinya polisi kan mau cari objektivitas dalam langkah-langkah. Mereka pasti cari yang terbaik langkah-langkahnya," tandas Arya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DRI)