Anggota Komisi I DPR Fadli Zon. Medcom.id/Kautsar Widya Prabowo
Anggota Komisi I DPR Fadli Zon. Medcom.id/Kautsar Widya Prabowo

Rencana Pembelian 8 Unit Pesawat Osprey Warisan Terdahulu

Kautsar Widya Prabowo • 09 Juli 2020 20:51
Jakarta: Anggota Komisi I DPR Fadli Zon menyebut rencana pembelian delapan unit pesawat jenis MV-22 Block C Osprey dari Amerika Serikat (AS) merupakan warisan Menteri Pertahanan terdahulu. Karena Menteri Pertahanan saat ini Prabowo Subianto berorientasi pada industri dalam negeri.
 
"Prinsipnya kalau ada di dalam negeri, (menggunakan produk) dalam negeri. Kecuali kita tidak punya harus bekerja sama mengimpor dari negara lain," ujar Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 9 Juli 2020.
 
Dia mencontohkan pistol, senapan, dan peluru dapat diperoleh dari industri dalam negeri, antara lain PT Pindad. Namun Fadli mengaku masih akan mempelajari terlebih dahulu ihwal pembelian pesawat jenis MV-22 Block C Osprey. Menurut dia, rencana pembelian pesawat itu belum dibicarakan secara rinci di Komisi I.

"Nanti kita lihat case-nya seperti apa. Apakah ini memang sudah dirancang sebelumnya apa baru," jelasnya.
 
Fadli pun mendorong pemerintah agar memanfaatkan alat sistem utama persenjataan (alutsista) dari dalam negeri. Hal tersebut diyakini memudahkan sistem pengawasannya.
 
Baca: Informasi Penjualan 8 Pesawat Osprey ke Indonesia Akan Didalami
 
Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat mengizinkan potensi penjualan delapan unit pesawat MV-22 Block C Osprey dan sejumlah peralatan militer lainnya ke Pemerintah Indonesia. Total nilai penjualan diperkirakan mencapai USD2 miliar atau setara Rp28,8 triliun.
 
"Pemerintah Indonesia telah melayangkan permintaan untuk membeli delapan unit pesawat MV-22 Block C Osprey," tulis keterangan di Defense Security Cooperation Agency Senin, 6 Juli 2020.
 
Kemenlu AS menyebut rencana penjualan ini akan mendukung kebijakan luar negeri Washington memperkuat keamanan salah satu mitra penting di kawasan Asia Pasifik, yakni Indonesia.
 
Delapan pesawat MV-22 Block C Osprey dan sejumlah perangkat lainnya diyakini dapat meningkatkan kemampuan Indonesia menjalankan operasi kemanusiaan dan penanganan bencana. AS menilai Indonesia tidak akan mengalami kesulitan berarti memasukkan delapan unit MV-22 Block C Osprey ke jajaran militer.
 
Namun, rencana itu disentil Presiden Joko Widodo. Kepala Negara memerintahkan Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, memanfaatkan produk Badan Usaha Milik Negara (BUMN), seperti PT Dirgantara Indonesia, PT Pindad, dan PT PAL.
 
"Beli produk dalam negeri. Saya kira Pak Menhan juga lebih tahu mengenai ini," kata Jokowi dalam video rapat terbatas Selasa, 7 Juli 2020 yang diunggah Rabu malam, 8 Juli 2020.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan