IKN Nusantara Sebagai Pusat Pertumbuhan, Bukan Urunan Sumbangan Tapi Blended Finance dan Industri  Jakarta: Pemerintah segera mengatur regulasi terkait urun dana di dalam Undang-UNdang (UU) Ibu Kota Negara (IKN). Terkait urun dana itu, Kepala Badan Inteli
IKN Nusantara Sebagai Pusat Pertumbuhan, Bukan Urunan Sumbangan Tapi Blended Finance dan Industri Jakarta: Pemerintah segera mengatur regulasi terkait urun dana di dalam Undang-UNdang (UU) Ibu Kota Negara (IKN). Terkait urun dana itu, Kepala Badan Inteli

Kepala BIN: Urun Dana Pembangunan IKN Simbol Gotong Royong Bangsa

Lukman Diah Sari • 02 April 2022 16:00
Jakarta: Pemerintah tengah membuat regulasi terkait urun dana di dalam Undang-Undang (UU) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Perihal itu, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan menyebut urun dana sebagai simbol gontong royong bangsa mewujudkan IKN
 
"Pendanaan urunan masyarakat dalam pengertian filantropi atau sumbangan hanya sebagian saja, sebagai simbol gotong royong bangsa mewujudkan ibu kota negaranya. Selebihnya, energi pertumbuhan IKN tetap berasal dari potensi ekonominya yang berkelanjutan," ungkap Budi, melalui keterangan tertulis, Sabtu, 2 April 2022. 
 
Budi melanjutkan urun dana dalam perspektif ekonomi berkelanjutan adalah skema pembiayaan campuran (blended finance). Skema itu banyak diadopsi untuk menyukseskan proyek di berbagai belahan dunia. 

Dia menuturkan skema ini tidak hanya mampu mengumpulkan modal yang besar, tetapi juga bisa memberikan energi pertumbuhan yang sangat panjang. Karena, menyinergikan banyak sumber daya untuk satu tujuan besar.
 
"Skema blended finance ini diisyaratkan Undang-undang Nomor 13/2022 tentang IKN," ucap Budi.
 
Baca: Urun Dana Pembangunan IKN Diatur Undang-Undang
 
Selain didanai dari Anggara Pendapatan Belanja Negara (APBN), pembiayaan IKN Nusantara juga menggabungkan dana dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN), potensi daerah, perbankan nasional, perusahaan swasta, hingga individu entrepeneur. Budi menyakini skema ini dapat memenuhi kebutuhan pembiayaan IKN untuk menjadi pusat pertumbuhan hingga 20 tahun ke depan.
 
Namun, kata dia, ada tantangan yang harus dihadapi yakni bagaimana membuat instrumen dengan fitur keuangan berkelanjutan yang menarik. Terutama, dengan menghilangkan atau menurunkan risiko dan menaikkan kelayakan investasi untuk jangka menengah dan panjang.
 
"Ini strategi besar dan berjangka panjang untuk masa depan IKN Nusantara. Belajar dari kegagalan pemindahan ibu kota negara lain, kita harus mengoptimalkan potensi ekonomi berkelanjutan IKN Nusantara sejak awal," ungkap dia.
 
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan