Jakarta: Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono menegaskan perang Rusia-Ukraina tak memengaruhi operasional alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI AL. Sebab, alutsista TNI AL dibeli dari banyak negara.
"Ada yang buatan Belanda, buatan Rusia, kemudian kemarin 39 kapal itu dari Jerman, termasuk persenjataan kita banyak yang dari luar. Ya tentunya tidak ada pengaruh dari mereka, tetap kita laksanakan operasional," kata Yudo di Mabesal Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu, 2 Maret 2022.
Namun, Yudo belum mengetahui terkait suku cadangnya lantaran diatur Kementerian Pertahanan. "Secara operasional tetap kita gunakan. Kita tidak terpengaruh Rusia mau perang sama negara mana pun. Alat itu kan istilahnya sudah kita beli dan sudah menjadi hak kita," kata Yudo.
Mantan Pangkogabwilhan I mengatakan ke depannya perlu ada penegasan bagaimana untuk suku cadang yang mungkin terkena embargo atau tidak. Ini menjadi langkah antisipasi bila ada konflik antarnegara.
Baca: Pemerintah Diminta Mitigasi Dampak Konflik Rusia-Ukraina ke Perdagangan RI
Terkait pembahasan geopolitik, Yudo mengatakan pihaknya akan membahas itu di lingkungan internal. Dia menyebut pihaknya akan mewaspadai perkembangan lingkungan strategis.
"Khususnya dengan adanya peristiwa seperti ini, ke depan bagaimana, ini tentunya akan menjadi pembahasan kita yang tidak bisa kita sampaikan secara terbuka," kata Yudo.
Jakarta: Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono menegaskan
perang Rusia-Ukraina tak memengaruhi operasional alat utama sistem persenjataan (alutsista)
TNI AL. Sebab,
alutsista TNI AL dibeli dari banyak negara.
"Ada yang buatan Belanda, buatan Rusia, kemudian kemarin 39 kapal itu dari Jerman, termasuk persenjataan kita banyak yang dari luar. Ya tentunya tidak ada pengaruh dari mereka, tetap kita laksanakan operasional," kata Yudo di Mabesal Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu, 2 Maret 2022.
Namun, Yudo belum mengetahui terkait suku cadangnya lantaran diatur Kementerian Pertahanan. "Secara operasional tetap kita gunakan. Kita tidak terpengaruh Rusia mau perang sama negara mana pun. Alat itu kan istilahnya sudah kita beli dan sudah menjadi hak kita," kata Yudo.
Mantan Pangkogabwilhan I mengatakan ke depannya perlu ada penegasan bagaimana untuk suku cadang yang mungkin terkena embargo atau tidak. Ini menjadi langkah antisipasi bila ada konflik antarnegara.
Baca:
Pemerintah Diminta Mitigasi Dampak Konflik Rusia-Ukraina ke Perdagangan RI
Terkait pembahasan geopolitik, Yudo mengatakan pihaknya akan membahas itu di lingkungan internal. Dia menyebut pihaknya akan mewaspadai perkembangan lingkungan strategis.
"Khususnya dengan adanya peristiwa seperti ini, ke depan bagaimana, ini tentunya akan menjadi pembahasan kita yang tidak bisa kita sampaikan secara terbuka," kata Yudo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(AZF)