Kinerja Dianggap Terbaik, Elektabilitas Prabowo Moncer
Kautsar Widya Prabowo • 04 Februari 2022 19:22
Jakarta: Elektebilitas Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengungguli tokoh nasional lain yang masuk radar bakal calon presiden dan wakil presiden untuk Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Ketua Umum Partai Gerindra itu memperoleh 22,9 suara dari survei Lembaga riset Political Weather Station (PWS) yang digelar hari ini.
Posisi selanjutnya diisi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang memdapat 19,9 persen. Kemudian, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebanyak 19,8 persen.
"Nama Prabowo Subianto di puncak elektabilitas relatif belum tergoyahkan sejak lembaga-lembaga survei mainstream merilis hasil survei capres sejak setahun yang lalu," kata peneliti senior PWS, Mohammad Tadzi, dalam rilisnya, Jumat, 4 Februari 2022.
Baca: AHY Ajak Kader Demokrat Sulteng Rebut Kemenangan Pemilu 2024
Alasan lain nama Prabowo masih menempati posisi tertinggi di kancah survei nasional untuk faktor elektabilitas, yakni karena posisi Menteri Pertahanan dan dianggap memiliki rekam jejak kinerja yang lebih baik. Posisi ini memberikan nilai lebih terhadap Prabowo ketimbang ketua umum partai politik lainnya.
"Dibanding nama ketua umum partai politik lainnya, nama Prabowo sejauh ini memang nampak paling menonjol," ucap Tadzi.
Beberapa nama tokoh lain juga masuk ke radar survei ini. Yakni Menparekraf Sandiaga Uno yang hanya mendapatkan 8,7 persen. Selanjutnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang mendapat 7,5 persen responden disusul Komisaris Utama PT Pertamina Persero Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dengan perolehan 4,1 persen suara.
Kemudian, Menteri BUMN Erick Thohir mendapat 2,7 persen, Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memperoleh 2,5 persen, Kepala KSP Moeldoko sebanyak 2,4 persen dan mantan Panglima TNI Garot Nurmantyo 1,5 persen. Lalu, ada nama Menko Polhukam Mahfud MD sebesar 1,2 persen.
Di bawah mereka ada 4 nama tokoh yang berada di bawah 1 persen, yakni Menko Perekonomian sekaligus Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mendapat 0,9 persen, wakil ketua DPR sekaligus Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar mendapat 0,7 persen. Ada juga nama Ketua DPD La Nyalla Mattalitti sebesar 0,6 persen dan Ketua DPR Puan Maharani yang hanya mendapat 0,3 persen.
Selain elektabilitas, PWS mengukur seberapa besar tingkat keterkenalan para tokoh tersebut di mata masyarakat. Nama Prabowo Subianto masih berada di tangga teratas. Menteri Pertahanan itu mendapatkan 94,2 persen responden.
Baca: Cak Imin Timbang Duet dengan Prabowo di Pilpres 2024
Posisi selanjutnya diisi Anies Baswedan dan Sandiaga Uno yang masih bersaing ketat. Anies mendapatkan 92,9 persen sedangkan Sandi mendapat 92,2 persen. Keduanya disusul Ganjar Pranowo yang mendapat 89,8 persen dan Ridwan Kamil sebanyak 87,8 persen.
Masih di tingkat popularitas, nama Ahok mendapatkan 84,5 persen. Kemudian Puan Maharani sebesar 81,6 persen, AHY mendapatkan 78,2 persen, dan Mahfud MD mendapat 71,7 persen. Selanjutnya, Moeldoko dan Erick Thohir memperoleh persentase yang sama, yakni 62,2 persen. Lalu, disusul Gatot Nurmantyo sebesar 54,5 persen, Muhaimin Iskandar dapat 52,7 persen, Airlangga Hartarto 50,3 persen, dan La Nyalla mendapat 35,5 persen.
"Data ini memperlihatkan bahwa tokoh-tokoh yang pernah ikut kontestasi pilpres maupun pilkada seperti Prabowo Subianto, Anies Baswedan, Sandiaga Uno, Ridwan Kamil, dan Ganjar Pranowo, serta Ahok cenderung memiliki tingkat popularitas yang lebih tinggi daripada tokoh-tokoh yang belum pernah mengikuti kontestasi," kata dia.
Lembaga riset PWS juga mengukur tingkat akseptabilitas. Faktor ini untuk mengukur seberapa suka (likeability) responden terhadap nama-nama yang disodorkan, hasilnya nama Prabowo Subianto masih berada di urutan teratas.
Prabowo Subianto mendapatkan 71,8 persen dan disusul Sandiaga Uno sebesar 70,5 persen. Kedua tokoh ini masih unggul karena pernah terlibat langsung di dalam kontestasi pemilu sebelumnya.
"Dalam hal tingkat akseptabilitas atau tingkat penerimaan publik, tokoh-tokoh populer karena pernah ikut kontestasi pilpres atau pilkada cenderung memiliki peluang lebih besar untuk diterima atau disukai publik luas," kata Tadzi.
Baca: PPP: Anies Salah Satu Sosok Potensial Jadi Capres
Posisi berikutnya ada Anies Baswedan mendapatkan 69,2 persen. Kemudian, Ganjar Pranowo mendapat 68,9 persen dan Ridwan Kamil mendapat 66,8 persen.
Nama selanjutnya adalah Ahok mendapatkan 50,7 persen dan Erick Thohir 47,2 persen. Kemudian, Moeldoko 39,9 persen, AHY 39,2 persen, Gatot Nurmantyo 29,2 persen, Mahfud MD 26,8 persen, Airlangga Hartarto 20,2 persen, Muhaimin Iskandar 18,3 persen, Puan Maharani 17,8 persen, dan La Nyalla masih konsisten berada di urutan terbawah dengan perilehan 16,6 persen.
Di sisi lain, dari riset yang dilakukan, PWS menemukan Prabowo Subianto dianggap sebagai menteri dengan kinerja terbaik. Dia memperoleh 15,1 responden.
Berikutnya, ada nama Sandiaga Uno sebanyak 14,5 persen. Kemudian, nama Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sebanyak 13,5 persen dan Nadiem Makarim sebesar 11,1 persen.
Setelah itu, ada nama Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Sosial Tri Risma Harini masing-masing dipilih oleh 7,8 persen responden. Selanjutnya, muncul nama Panglima TNI Andika Perkasa yang dinilai 5,6 persen responden sebagai pejabat setingkat menteri yang berkinerja paling baik, disusul nama Menteri Luar Negeri Retno L. Marsudi dan Menteri Pekerjaan Umum Basuki Hadimulyono masing-masing oleh 4,5 persen responden.
Baca: PKS Lirik Anies Baswedan, Erick Thohir, dan Ganjar Pranowo
"Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di posisi teratas disamping faktor objektif kinerjanya sebagai Menteri Pertahanan, juga tidak lepas dari masih loyalnya banyak pendukung Ketua Umum Gerindra itu pada Pilpres 2019. Hampir semua responden yang mengaku pemilih Partai Gerindra pada Pemilu 2019 juga menyebut nama Prabowo sebagai menteri yang berkinerja baik," kata dia.
Riset PWS dilakukan pada 13 sampai 23 Januari 2022 di 34 provinsi di seluruh Indonesia. Jumlah sampel dalam survei PWS kali ini sebesar 1.421 responden yang diperoleh melalui teknik pencuplikan secara multi stage random sampling.
Margin of error survei ini kurang lebih 2,6 persen dengan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara tatap muka responden dengan bantuan aplikasi Google Form.
Berikutnya, ada nama Sandiaga Uno sebanyak 14,5 persen. Kemudian, nama Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sebanyak 13,5 persen dan Nadiem Makarim sebesar 11,1 persen.
Setelah itu, ada nama Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Sosial Tri Risma Harini masing-masing dipilih oleh 7,8 persen responden. Selanjutnya, muncul nama Panglima TNI Andika Perkasa yang dinilai 5,6 persen responden sebagai pejabat setingkat menteri yang berkinerja paling baik, disusul nama Menteri Luar Negeri Retno L. Marsudi dan Menteri Pekerjaan Umum Basuki Hadimulyono masing-masing oleh 4,5 persen responden.
Baca: PKS Lirik Anies Baswedan, Erick Thohir, dan Ganjar Pranowo
"Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di posisi teratas disamping faktor objektif kinerjanya sebagai Menteri Pertahanan, juga tidak lepas dari masih loyalnya banyak pendukung Ketua Umum Gerindra itu pada Pilpres 2019. Hampir semua responden yang mengaku pemilih Partai Gerindra pada Pemilu 2019 juga menyebut nama Prabowo sebagai menteri yang berkinerja baik," kata dia.
Riset PWS dilakukan pada 13 sampai 23 Januari 2022 di 34 provinsi di seluruh Indonesia. Jumlah sampel dalam survei PWS kali ini sebesar 1.421 responden yang diperoleh melalui teknik pencuplikan secara multi stage random sampling.
Margin of error survei ini kurang lebih 2,6 persen dengan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara tatap muka responden dengan bantuan aplikasi Google Form.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)