Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo. Medcom.id/Kautsar
Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo. Medcom.id/Kautsar

KSAU: Kesepakatan FIR Perkuat Pertahanan Udara Indonesia

Kautsar Widya Prabowo • 28 Januari 2022 18:31
Jakarta: Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Fadjar Prasetyo mengatakan kesepakatan ambil alih ruang kendali udara atau flight information region (FIR) bertujuan memperkuat pertahanan udara Indonesia. Kesepakatan FIR juga diyakini memperkuat keselamatan penerbangan di Tanah Air.
 
"Bahwa kami loyal kepada pemerintah dan itu (FIR) keputusan yang terbaik," ujar Fadjar di kawasan Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat, 28 Januari 2022.
 
Fadjar membeberkan salah satu dampak positif dari kesepakatan FIR. Nantinya, pesawat yang akan mendarat di Natuna dan Kepulauan Riau tidak perlu lagi melapor ke Singapura.

"Tidak (melapor ke Singapura), sekarang di kontrol Jakarta," terang dia.
 
Namun, Fajar belum dapat mengetahui secara pasti aturan teknis dalam perjanjian tersebut. "Teknis turunannya ini sedang proses, karena baru di tandatangani kemarin," jelas dia.
 
Baca: Prabowo: Kesepakatan FIR dengan Singapura Saling Menguntungkan
 
Sebelunnya, pemerintah Indonesia dan Singapura menandatangani kesepakatan FIR pada Rabu, 25 Januari 2022. Sejumlah pihak menilai kesepakatan tersebut perlu dikritisi, terutama terkait spekulasi bahwa perjanjian ini menguntungkan Singapura dari segi finansial.
 
"Enggak ada alasan sama sekali untuk tidak dipercaya atau tidak percaya diri," ujar KSAU Marsekal (Purn) Chappy Hakim, dalam tayangan Primetime News di Metro TV, Kamis, 27 Januari 2022.
 
Spekulasi tersebut muncul lantaran Indonesia mendelegasikan pelayanan jasa penerbangan 0-37.000 kaki dengan Singapura. Padahal, menurut Chappy, kapabilitas Indonesia dalam mengelola ruang udara sudah mumpuni.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan