Jakarta: Wakil Presiden Jusuf Kalla memastikan tak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menetap di negara konflik atau wilayah perang. Hal ini menyusul serangan koalisi militer pimpinan Arab Saudi ke Yaman yang menewaskan sedikitnya 71 warga sipil.
"Dulu kan sudah diungsikan WNI waktu serangan pertama. Waktu itu kita bawa ke Oman terus di bawa pulang," kata Kalla di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Selasa, 27 Maret 2018.
Baca: Arab Saudi Tembak Empat Misil Pemberontak Yaman
Kalla mengatakan sebagian WNI sudah pulang ke Tanah Air dan sisanya masih menetap di wilayah yang aman di Arab Saudi. "Sebagian besar sudah enggak ada lagi di wilayah konflik atau perang terkecuali di daerah aman," kata dia.
Menurut dia, konflik antarnegara tak bisa dielakkan apalagi salah satu kelompok mulai menyulut peperangan. Kalla menilai wajar terjadi serangan balasan dari Yaman ke Arab Saudi karena di masa lampau negara penghasil minyak itu pernah melakukan hal serupa.
"Kalau anda tidak mau diserang ya jangan diserang duluan," imbuh Kalla.
Jakarta: Wakil Presiden Jusuf Kalla memastikan tak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menetap di negara konflik atau wilayah perang. Hal ini menyusul serangan koalisi militer pimpinan Arab Saudi ke Yaman yang menewaskan sedikitnya 71 warga sipil.
"Dulu kan sudah diungsikan WNI waktu serangan pertama. Waktu itu kita bawa ke Oman terus di bawa pulang," kata Kalla di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Selasa, 27 Maret 2018.
Baca: Arab Saudi Tembak Empat Misil Pemberontak Yaman
Kalla mengatakan sebagian WNI sudah pulang ke Tanah Air dan sisanya masih menetap di wilayah yang aman di Arab Saudi. "Sebagian besar sudah enggak ada lagi di wilayah konflik atau perang terkecuali di daerah aman," kata dia.
Menurut dia, konflik antarnegara tak bisa dielakkan apalagi salah satu kelompok mulai menyulut peperangan. Kalla menilai wajar terjadi serangan balasan dari Yaman ke Arab Saudi karena di masa lampau negara penghasil minyak itu pernah melakukan hal serupa.
"Kalau anda tidak mau diserang ya jangan diserang duluan," imbuh Kalla.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)