Warga Yaman berkumpul di sebuah bangunan yang rusak terkena serangan udara di kota Hodeidah, 30 Oktober 2016. (Foto: AFP/STR)
Warga Yaman berkumpul di sebuah bangunan yang rusak terkena serangan udara di kota Hodeidah, 30 Oktober 2016. (Foto: AFP/STR)

Arab Saudi Tembak Empat Misil Pemberontak Yaman

Willy Haryono • 28 Maret 2017 21:46
medcom.id, Riyadh: Arab Saudi menembak empat misil yang ditembakkan pemberontak Yaman pada Selasa 28 Maret 2017. 
 
Riyadh menilai penembakan misil ini sebagai bukti adanya penyelundupan senjata melalui pelabuhan Laut Merah yang dikuasai pemberontak.
 
Koalisi pimpinan Arab Saudi sebelumnya pernah mengatakan telah menghancurkan kemampuan misil pemberontak Houthi. Munculnya peluncuran misil terbaru menunjukkan bahwa Houthi menerima pasokan senjata dari luar negeri. 

"Pagi ini, empat misil berhasil dihentikan," ujar koalisi Arab Saudi, seperti dikutip AFP.
 
Keempat misil itu disebut meluncur menuju Khamis Mushait, tempat berdirinya pangkalan udara utama koalisi Arab Saudi di Yaman. Misil juga meluncur ke Abha, kota lain yang dekat dengan perbatasan Yaman. 
 
Penembakan keempat misil terjadi tanpa ada korban tewas maupun luka. 
 
Sebelumnya Arab Saudi pernah menuduh Iran telah menyelundupkan senjata ke Houthi. Teheran membantahnya. 
 
Ancaman Kelaparan
 
Sejak terlibat perang di Yaman pada Maret 2015, koalisi Arab Saudi telah memperkuat blokade area-area milik pemberontak dengan kekuatan darat dan udara. 
 
Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan pada Jumat pekan kemarin bahwa beberapa provinsi di Yaman terancam dilanda kelaparan. PBB mengatakan telah menyalurkan bantuan makanan ke sekitar tujuh juta warga Yaman, tapi masih kurang dari total orang yang terancam kelaparan di angka 17 juta. 
 
Awal bulan ini, koalisi Arab Saudi meminta PBB menguasai penuh pelabuhan Hodeida untuk "mengakhiri penggunaannya sebagai jalur penyelundupan senjata pemberontak."
 
Lebih dari 7.700 orang tewas sejak intervensi Arab Saudi dalam konflik Yaman. Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sebagian besar korban tewas adalah warga sipil.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan