Ilustrasi/Medcom.id
Ilustrasi/Medcom.id

Masyarakat Diajak Menangkal Hoaks dengan Pengamalan Pancasila

Cahya Mulyana, Media Indonesia.com • 10 Juli 2021 22:41
Jakarta: DPP PDI Perjuangan (PDIP) mendukung inisiatif Badan Kebudayaan Nasional Pusat (BKNP) melaksanakan Festival Pahlawan Desa dengan memperebutkan Piala Megawati Kawal Pancasila dari Desa. Alasannya, pemaknaan Pancasila dari desa dapat mempersempit ruang gerak penyebaran hoaks.
 
"Kegiatan Piala Megawati Kawal Pancasila dari Desa ini berakar dari politik kebudayaan kita, berpolitik kebudayaan nasional kita yang bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan memajukan kesejahteraan umum," kata Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Hasto Kristiyanto, seperti dikutip dari Media Indonesia, Sabtu, 10 Juli 2021.
 
Ketua DPP PDIP bidang kebudayaan, Tri Rismaharini, mengatakan saat ini memang sedang pandemi covid-19. Namun dirinya meyakini bahwa rakyat masih bisa terus menggali nilai-nilai Pancasila yang sebenarnya dihidupi masyarakat. Khususnya masyarakat yang hidup di desa.

Baca: BPIP: Pancasila Melindungi Masyarakat
 
Sebagai mantan Wali Kota Surabaya, Risma mengatakan dirinya masih ingat bagaimana para ketua RW membangun sendiri ruang isolasi mandiri di awal pandemi covid-19.
 
"Jadi sebetulnya budaya ini adalah budaya yang luar biasa. Maka dengan apa yang dilakukan lewat Festival Pahlawan Desa ini akan bisa kita lihat banyak sekali yang sudah dilakukan oleh tokoh masyarakat ataupun anak-anak muda yang menginspirasi lingkungannya," ujar Risma.
 
 

Ketua BKNP PDIP Aria Bima mengatakan pihaknya ingin ada tampilan desa di ruang publik, khususnya di media sosial. Sebab saat ini pihaknya melihat betapa dominannya ruang individualisme, apatisme, dan hedonisme yang sudah merangsek masuk ke desa.
 
"Dengan ini, kita ingin mengajak kembali bagaimana nilai-nilai keragaman berbudaya, bahwa Pancasila dalam praktik sebenarnya terus hidup di masyarakat, khususnya di pedesaan," kata Aria Bima.
 
Abidin Fikri menjelaskan lomba ini merupakan rangkaian kegiatan Bulan Bung Karno yang dimulai sejak 1 Juni lalu. Awalnya, lomba berakhir pada akhir bulan lalu namun diperpanjang hingga 31 Juli.
 
Masyarakat diajak untuk ikut serta mengirimkan karyanya kepada pihaknya. Sehingga bisa terlibat dalam memperebutkan hadiah dengan total Rp 325 juta serta Piala Megawati Kawal Pancasila dari Desa.
 
"Kami ingin agar media sosial tak hanya diisi dengan hoaks dan informasi palsu. Kita ingin mengisi media sosial kita dengan kehidupan penuh kebudayaan di desa," kata Abidin Fikri.
 
Sekretaris BKNP PDIP, Rano Karno, menambahkan terdapat berbagai tujuan dari lomba itu. Salah satunya bentuk penghargaan terhadap para pahlawan desa yang telah berperan besar membawa kemajuan di wilayahnya.
 
"Untuk saat ini orang selalu berpikir desa adalah kampung. Bukan, desa itu pusat peradaban. Di sana ada kreativitas. Karena itu, untuk menunjangnya, program ini kita gulirkan," kata dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan