Bogor: Indonesia disebut akan mendapat banyak keuntungan dari perhelatan Our Ocean Conference (OCC) atau Konferensi Laut Dunia. Apalagi, Indonesia merupakan negara kepulauan.
"Kan kita mau jadi fulcrum maritime, poros maritim, ya harus kita menunjukkan leadership kita," kata Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti di Kompleks Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat, Senin, 22 Oktober 2018.
Di bidang maritim, terang Susi, Indonesia adalah salah satu pemilik laut terbesar di dunia. Tentunya, berbagai kebijakan internasional yang keluar akan berpengaruh kepada Indonesia.
Dalam Konferensi Laut Dunia ini, Susi menjelaskan Indonesia memprioritaskan isu marine conservation area. Isu itu juga yang menjadi komitmen banyak negara.
"Kemudian, plastic debris, marine pollution, maritime security, climate change, sustainable fisheries atau perikanan yang berkelanjutan," ucap dia.
Baca: Jokowi Tagih Persiapan Konferensi Laut Dunia
Konferensi Laut Dunia 2018 dilaksanakan di Bali Nusa Dua Convention Centre, 29-30 Oktober 2018. Acara itu akan dihadiri sekitar 1.900 peserta dari berbagai negara, termasuk beberapa kepala negara dan pemerintahan.
Acara juga akan dihadirkan stakeholders utama kelautan dan perikanan. Selain itu, dari sektor swasta, akademisi, mahasiswa, dan lembaga swadaya masyarakat juga megikuti perhelatan ini.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/PNg5Ep8k" allowfullscreen></iframe>
Bogor: Indonesia disebut akan mendapat banyak keuntungan dari perhelatan Our Ocean Conference (OCC) atau Konferensi Laut Dunia. Apalagi, Indonesia merupakan negara kepulauan.
"Kan kita mau jadi
fulcrum maritime, poros maritim, ya harus kita menunjukkan
leadership kita," kata Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti di Kompleks Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat, Senin, 22 Oktober 2018.
Di bidang maritim, terang Susi, Indonesia adalah salah satu pemilik laut terbesar di dunia. Tentunya, berbagai kebijakan internasional yang keluar akan berpengaruh kepada Indonesia.
Dalam Konferensi Laut Dunia ini, Susi menjelaskan Indonesia memprioritaskan isu
marine conservation area. Isu itu juga yang menjadi komitmen banyak negara.
"Kemudian,
plastic debris, marine pollution, maritime security, climate change, sustainable fisheries atau perikanan yang berkelanjutan," ucap dia.
Baca: Jokowi Tagih Persiapan Konferensi Laut Dunia
Konferensi Laut Dunia 2018 dilaksanakan di Bali Nusa Dua Convention Centre, 29-30 Oktober 2018. Acara itu akan dihadiri sekitar 1.900 peserta dari berbagai negara, termasuk beberapa kepala negara dan pemerintahan.
Acara juga akan dihadirkan
stakeholders utama kelautan dan perikanan. Selain itu, dari sektor swasta, akademisi, mahasiswa, dan lembaga swadaya masyarakat juga megikuti perhelatan ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)