Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin/Medcom.id/Damar Iradat
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin/Medcom.id/Damar Iradat

Anggaran Penambahan Kuota Haji Digodok

Damar Iradat • 18 April 2019 13:22
Jakarta: Rencana penambahan 10.000 kuota haji untuk Indonesia tahun ini berimbas pada penambahan anggaran. Penghitungan ulang diperlukan karena penambahan jemaah otomatis menambah beberapa unsur lain.
 
"Karena dengan tambahan jemaah tentu kloter akan nambah dan petugas kloter juga akan bertambah," kata Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis, 18 April 2019.
 
Baca: Pemerintah Ingin Penambahan Kuota Haji Direalisasikan Tahun Ini

Lukman mengatakan anggaran penambahan kuota haji akan digabung dari Badan Pengelolaan Keuangan Haji (BPKH), Kemenag, dan APBN. Sedangkan besaran porsi anggaran masih dihitung.
 
Lukman memastikan sebagian dana haji sudah bisa ditalangi BPKH. Namun, soal tambahan dana APBN, pemerintah tak bisa bergerak sendiri.
 
"Sisanya nanti sumbernya dari APBN yang nilai pastinya kita rapatkan bersama dengan Komisi VIII DPR RI. Mudah-mudahan minggu depan (rapat bersama DPR)," ucap dia.
 
Lukman menegaskan pihaknya belum bisa membeberkan detail angka. Mereka harus lebih dulu menyampaikan ke DPR.
 
"Sebelum saya sampaikan ke mereka, belum akan saya sampaikan ke publik," kata dia.
 
Menteri Keuangan Sri Mulyani juga belum bisa bicara banyak soal penambahan anggaran kuota haji. Kemenkeu butuh waktu mengkaji.
 
"Nanti kita lihat sumber-sumbernya," kata Sri Mulyani.
 
Baca: Tambahan Kuota Haji 10.000 Orang Diapresiasi
 
Dalam rapat terbatas pagi tadi, Presiden Joko Widodo menginstruksikan jajaran menterinya menindaklanjuti hasil kunjungan kerjan ke Arab Saudi. Salah satunya, penambahan 10.000 kuota haji.
 
"Kedua berkaitan keinginan peningkatan ivestasi Saudi ke Indonesia," ungkap Jokowi.
 
Presiden Jokowi beserta Ibu Negara Iriana bertemu dengan Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud di Istana Pribadi Raja di Riyadh, Arab Saudi, Sabtu, 14 April 2019. Selain bertemu Raja Salman, Jokowi bertemu dengan Putra Mahkota Kerajaan Saudi Muhammad bin Salman.
 
Putra Mahkota menghargai stabilitas politik dan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang baik. Putra Mahkota kembali menyampaikan keputusan penambahan kuota haji sebanyak 10.000 orang bagi Indonesia.
 
Putra Mahkota juga menyampaikan Arab Saudi tertarik bekerja sama di bidang energi dan petrokimia. Presiden Jokowi juga menyampaikan Indonesia ingin menjadi bagian dari pelaksanaan Vision 2030 Arab Saudi.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OJE)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan